REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Di tengah persoalan yang dihadapi Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dengan sopir omprengan, Bupati Purwakarta justru memajang fotonya bersama pelanggar lalu lintas. Dedi Mulyadi mengundang sopir angkutan kota yang melanggar lalu lintas ke rumah dinasnya.
"Tiga orang sopir angkot yang tadi pagi kena teguran keras, saya ajak ke rumah dinas, sehabis sarapan pagi makan soto bersama, mereka menandatangani surat tilang dan pernyataan di atas materai moal deui-deui ngetem dimana wae, moal deui-deui nyupiran tanpa SIM dan STNK," tulis Dedi lewat akun Facebook-nya, Senin.
Semoga, kata dia, hal ini menjadi pelajaran bagi para supir penyedia jasa angkutan kota yang lain. Taat peraturan itu tidak sulit yang susah justru ketika melanggar peraturan. "Ini tilang paling nyaman karena disuguhan soto keur sarapan," tulisnya.
Dedi Mulyadi mengunggah foto itu di tengah persoalan yang dihadapi Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Ridwan Kamil diadukan karena dituduh telah memukul sopir omprengan. Ridwan kamil membantah hal tersebut.
Seorang netizen berkomentar, " Buat nyindir RK bukan kang? Semoga tidak. Soalnya banyak tuh depan pasar rebo ngetem wae. Ohya, pasar rebo juga belum beres-beres tuh kang rungseb. Mohon ditata segera, walau belu, direnov minimal ditata."
Bupati Dedi mengungkapkan, saat olahraga rutin tadi pagi ia menemukan angkutan kota yang berhenti sembarangan. Teguran keras ia berikan kepada sopir angkot dan petugas dinas perhubungan yang melakukan pembiaran terhadap pelanggaran lalu lintas.
Ia mengambil kuncil mobil mereka. Lantas ia minta mereka mengambil kembali kuncinya di rumah dinas dengan catatan harus ditilang karena tidak memiliki SIM & STNK. Kemudian ditambah dengan surat pernyataan diatas materai bahwa mereka tidak akan mengulangi perbuatannya lagi,
"Ini memang problem kita, namun tentu masalah harus diselesaikan dengan solusi cerdas agar tidak menimbulkan masalah baru yang lebih kompleks," tulisnya.
Baca juga, Emil: Saya Ingin Melindungi Warga Bandung.