Senin 21 Mar 2016 15:55 WIB

Masyarakat Kian Kritis Tanggapi Informasi Gejala Alam

Seorang petuga BMKG melakukan pemantauan (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Seorang petuga BMKG melakukan pemantauan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Pusat Andi Eka Sakya mengatakan, masyarakat semakin kritis dalam menanggapi segala informasi yang berhubungan dengan gejala alam.

"Saat ini BMKG tidak sembarangan memberikan informasi tentang peristiwa alam, karena tanggapan masyarakat cukup cepat," kata Andi saat menyampaikan kuliah umum di Universitas Andalas Padang, Senin (21/3).

Menurutnya, bukti masyarakat semakin kritis pada informasi ini yakni semakin sibuk kerja BMKG baik pusat maupun daerah.

Berbeda dengan dahulu, saat ini BMKG harus tepat dan jelas memberikan informasi kepada masyarakat semisal tentang kejadian gempa atau peristiwa lainnya, karena bila kurang apalagi salah kritik yang diterima dari masyarakat akan datang dari berbagai media.

Sebagai contoh, katanya lagi, kejadian gempa pada suatu wilayah. Dalam hal ini BMKG harus benar dan jelas memberikan informasi lokasi, waktu, koordinat, hingga besarnya kekuatan gempa itu, katanya pula.

Jika tidak melalui media sosial, masyarakat dapat dengan mudah menyebarluaskan informasi, meski kadang setelah itu informasinya kurang tepat, ujarnya. "Tidak dipungkiri kecepatan teknologi informasi melalui media sosial membuat BMKG harus bekerja ekstra untuk menanggapi masyarakat tersebut," katanya.

Sebagai contoh saat ada peristiwa gempa dan gejala tsunami, kerja BMKG tidak hanya melayani di dunia nyata saja namun juga di dunia maya. Ditambah lagi berbagai pertanyaan pers yang semakin memperkuat kritik tersebut.

Sedangkan jika dilihat dari perkembangan alam, tugas BMKG cukup banyak, ujarnya pula.

Namun menurutnya, BMKG perlu dukungan banyak pihak seperti perguruan tinggi dan masyarakat sendiri untuk membantu menyiarkan informasi tentang gejala alam tersebut.

Dia berharap perguruan tinggi dan masyarakat mampu menciptakan suatu inovasi teknologi yang manfaatnya bisa memudahkan kinerja BMKG dalam melayani informasi terkait peristiwa alam.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement