REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar menyerahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum terkait kasus sopir angkot bernama Taufik Hidayat yang melaporkan Wali Kota Bandung M Ridwan Kamil kepada polisi karena mengaku telah ditampar oleh Ridwan Kamil.
"Tapi, saya juga tidak tahu bagaimana kejadian yang sebenarnya terkait masalah kepala daerah itu, ya saya harap bisa diselesaikan dengan proses hukum yang berlaku," kata Deddy Mizwar ketika dimintai komentarnya tentang kasus tersebut, di Bandung, Senin (21/3).
Sambil berseloroh, dia malah menyarankan agar Wali Kota Bandung M Ridwan Kamil mengajak sopir tersebut mengobrol sambil minum kopi. "Kalau menurut saya, ya bisa diajak ngopi dengan santai, bisa ditanya kenapa alasan dia terus melanggar, mungkin dengan diajak ngopi atau diajak makan bisa diselesaikan juga," katanya.
Ia meminta agar masalah tersebut diselesaikan dengan cara baik-baik dan jika ada warga yang memang melanggar aturan, selesaikanlah dengan peraturan yang ada, selesaikanlah dengan hukum yang diatur.
"Harus diingat bahwa kepala daerah kan sebagai pelayan masyarakat, maka dengan demikian masyarakat harus dilayani meskipun masyarakat tersebut melakukan pelanggaran.
"Saya imbau supaya semua kepala daerah bisa menyelesaikan suatu masalah dengan tata cara yang baik karena pemerintah adalah sebagai pelayan. Ini untuk semua kepala daerah, lihat aturan yang ada berlakukan dengan baik, dan layani masyarakat juga dengan baik," ujar dia.
Sebelumnya, Ahad pagi, pemberitaan salah satu televisi nasional menyiarkan berita seorang sopir angkot bernama Taufik Hidayat melaporkan Wali Kota Bandung ke Polda Jawa Barat karena telah menampar sang sopir tersebut sebanyak tiga kali.
Menyikapi laporan tersebut, Wali Kota Bandung M Ridwan Kamil membantah telah menampar seorang sopir angkot bernama Taufik Hidayat sebanyak tiga kali sehingga sopir tersebut melaporkan Ridwan Kamil kepada polisi.