REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku merasa terganggu dengan adanya gambar Ani Yudhoyono sebagai Capres Partai Demokrat 2019 yang dimunculkan di sosial media.
Koordinator dan Juru Bicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul berpendapat, gambar dan isu yang menyebut Ani Yudhoyono sebagai kandidat calon presiden 2019 merupakan bentuk permintaan dari masyarakat.
"Tapi selama ini banyak yang minta Bu Ani maju, saat 2014 lalu juga. Tapi bapak gak kasih. Kata pak SBY, biarlah kami istirahat dulu karena kami mau momong cucu," kata Ruhut kepada Republika, Ahad (20/3).
(Baca juga: SBY Terganggu Gambar Ani Yudhoyono Capres 2019)
Ia mengatakan, belum ada pembicaraan di dalam tubuh partai berlambah mercy tersebut ihwal kandidat calon presiden 2019 mendatang.
"Pendeknya kami belum bicara itu. Tapi kader kami semua tahu Ibu Ani orang hebat, dia mendampingi Pak SBY," lanjutnya.
Ia berujar, Ani Yudhoyono merupakan sosok yang menghormati aturan. Namun, seperti yang dikatakan SBY, Ruhut menjelaskan, ada tahapan-tahapan yang harus dilalui untuk menunjuk kandidat calon presiden. Partai Demokrat, ia menegaskan, belum sampai pada tahapan tersebut.
"Tapi rakyat di era reformasi kan kritis dan cerdas. Mereka minta kalau enggak Pak SBY ya Bu Ani saja. Tapi tahunya ada meme, selama ini kita tak tahu siapa yang bikin ini," tuturnya.
Ruhut menganggap, pihak-pihak yang memunculkan meme Ani nyapres merupakan penggemar dan pendukung SBY. Namun, ia menegaskan, penunjunjukkan kandidat calon presiden ada aturannya.
"Kami ada aturannya, ojo kesusu (jangan buru-buru). Dan waktu kejadian itu, semua senang menyambut kok. Dan tinggal kader kami yang mereka terlalu semangat," imbuhnya.