Ahad 20 Mar 2016 09:15 WIB

21 Tahun Mangkrak, Tol Surabaya-Mojokerto Selesai Tahun Ini

Rep: Sonia Fitri/ Red: Bilal Ramadhan
Petugas mempersiapkan peresmian pengoperasian Tol Surabaya-Mojokerto (Tol Sumo) di Gerbang Tol Penompo, Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu (19/3).
Foto: Antara/Zabur Karuru
Petugas mempersiapkan peresmian pengoperasian Tol Surabaya-Mojokerto (Tol Sumo) di Gerbang Tol Penompo, Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu (19/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembangunan Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) seksi IV sepanjang 18,47 kilometer rampung pada 2016. Ia segera dapat dioperasikan pasca mangkrak pembangunannya selama 21 tahun. Presiden Joko Widodo secara langsung meresmikan pengoperasiannya pada Sabtu (19/3).

Acara peresmian jalan tol tersebut dihadiri pula oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menpupera) Basuki Hadimoeljono, Menteri BUMN Rini Soemarno, Wakil Gubenur Jatim Saifullah Yusuf, Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa serta Walikota Mojokerto Mas'ud Yunus.

"Tol ini sudah 21 tahun tidak selesai-selesai, memang masalahnya di pembebasan lahan, jika lahan bebas kontruksi bisa cepet, (tol) Merak ke Surabaya 2018 harus sudah selesai.” kata Jokowi dalam sambutannya sebagaimana dikutip dalam siaran pers.

Pemerintah, lanjut dia, melakukan deregulasi untuk mendukung percepatan pembangunan infrastruktur yang menurutnya sudah sangat terlambat. Jalan tol yang ada hanya 840 kilomeer hingga kini dan ditargetkan minimal ada tambahan 1.000 kilometer jalan tol terbangun dalam waktu lima tahun.

Tol Sumo merupakan bagian dari Tol Trans Jawa, ditargetkan akan beroperasi penuh pada 2017. Ia akan mendukung target pemerintah untuk menyambung seluruh ruas Tol dari Merak sampai Surabaya pada 2018. “Tol Sumo sisanya 16 Km akan selesai Tahun 2017” kata Menteri Basuki.

Basuki menerangkan, Tol Sumo terdiri dari empat seksi, yakni Seksi IA Waru-Sepanjang dan seksi IB Sepanjang-WRR, Seksi II WRR-Driyorejo, Seksi III Driyorejo-Kriyan dan Seksi IV Kriyan-Mojokerto.

Sebelumnya ruas jalan tol Sumo Seksi IA telah beroperasi lebih dahulu pada 2011, sementara untuk Seksi IB, II dan III sepanjang 16 kilometer sedang dalam tahap pengadaan tanah yang paralel dengan pelaksanaan konstruksi.

Pembangunan Tol Sumo dengan total panjang 36,27 km merupakan investasi padat modal dengan kebutuhan dana investasi mencapai Rp 3,2 triliun. Masa konsesi yang diberikan pemerintah selama 42 tahun terhitung sejak penerbitan Surat Perintah Mulai Konstruksi (SPMK) tanggal 18 April 2007.

Semenatara untuk Seksi IV (Krian-Mojokerto) yang dibangun dengan dana konstruksi sebesar Rp 681,52 miliar dan Rp 210,3 miliar untuk pembebasan lahannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement