Sabtu 19 Mar 2016 17:25 WIB

Presiden Jokowi: Kita ini Senangnya Ramai Debat

Presiden Joko Widodo
Foto: Reuters/Darren Whiteside
Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, MOJOKERTAO -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan keinginannya agar semua komponen bangsa ini ramai dalam bekerja, bukan ramai dalam berdebat.

"Kita ini senangnya ramai debat, saya ingin ubah menjadi ramai kerja. Kalau diterus-teruskan ramai debat, gak,/i> rampung-rampung pekerjaan kita," kata Presiden Jokowi dalam sambutan peresmian Jalan Tol Mojokerto-Surabaya sesi IV Krian-Mojokerto di Mojokerto, Sabtu (19/3).

Presiden mencontohkan Proyek KA Cepat Jakarta-Bandung sepanjang 150 km yang sempat ramai diperdebatkan.

"KA cepat di Tiongkok itu sudah mencapai 16.500 km, kita baru Jakarta-Bandung 150 km sudah ramai," kata Jokowi dalam acara yang dihadiri Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Rini Soemarno, Seskab Pramono Anung dan Wagub Jatim Syaefullah Yusuf.

Presiden Jokowi meresmikan pengoperasian jalan tol itu dengan menekan sirene dan sekaligus melintasi jalan itu dengan melewati gerbang tol untuk mengambil kartu tol. Presiden Jokowi menyebutkan Indonesia saat ini memang ingin berkonsentrasi pada dua hal besar pertama adalah deregulasi, kedua pembangunan infrastruktur.

"Kenapa? deregulasi dilakukan agar ada kecepatan bertindak dalam melaksanakan pembangunan. Kita sekarang ada 42.000 peraturan baik Perpres, PP, permen dan peraturan lainnya," katanya.

Menurutnya, itulah yang menghambat kita sehingga tidak punya kecepatan dalam memutuskan dan bertindak di lapangan. Presiden menyebutkan pembangunan infrastruktur di Indonesia sangat terlambat. Di Tiongkok, punya jalan tol 60.000 km setiap tahun bertambah 4.000-5000 km. Sementara Indonesia dari merdeka hingga saat ini baru punya 840 km.

"Karena itu saya beri target ke menteri dalam 5 tahun minimal 1.000 km. Saya hitung Insya Allah itu tercapai, saya pastikan lebih, tapi itu masih kecil," katanya.

Ia menyebutkan Jalan Tol Mojokerto-Surabaya sudah dimulai pembangunannya sejak 21 tahun lalu dan baru saat ini bisa diresmikan.

"Saya berterima kasih karena masalah pembebasan lahan dapat diselesaikan. Saya targetkan tahun depan jalan tol 36 km ini sudah nyambung, saya akan ikuti terus perkembangannya," katanya.

Jalan Tol Mojokerto-Surabaya merupakan bagian dari Jalan Tol TransJava. Presiden minta agar jalan tersebut sudah terhubung dari Merak hingga Surabaya pada 2018.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement