REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) M Tito Karnavian dan Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) Arie Soedewo di Istana Kepresidenan, Rabu (16/3).
Keduanya dilantik sebab pejabat sebelumnya telah memasuki masa pensiun. Tito menggantikan Saud Usman Nasution, sedangkan Arie menggantikan Desy A Mamahit.
Tito sebelumnya adalah Kapolda Metro Jaya, sedangkan Arie sebelumnya adalah Asisten Logistik Kepala Staf Angkatan Laut.
Kepala BNPT dan Kepala Bakamla mengucapkan sumpah dan janji dihadapan Presiden Joko Widodo. Pelantikan diawali dengan membacakan keputusan presiden tentang pengangkatan kedua pejabat itu. Sejumlah pejabat yang hadir dalam pelantikan itu antara lain Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Zulkifli Hasan, Kepala Badan Intelijen Negara Sutiyoso, Jaksa Agung Muhammad Prasetyo, Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti dan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut B Pandjaitan.
Tito adalah alumni terbaik Akademi Kepolisian 1997 dan menyandang gelar akademik doktor bidang Ilmu Kepolisian. Dia pernah menjadi Kapolda Papua dan Asisten Perencanaan Kapolri selain belasan tahun sebagai polisi khusus antiteror Polri.
Sedangkan Kepala Bakamla yang baru pernah menjabat sebagai Komandan Gugus Tempur Laut Komando Armada Timur, Komandan Lantamal VI/Makassar dan Koordinator Staf Ahli Kasal.
Dengan jabatan baru itu, Tito akan naik menjadi jenderal bintang tiga sedangkan Arie akan naik menjadi Laksamana Madya.