REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Direktur kajian Politik Center for Indonesian National Policy Studies (CINAPS) Guspiabri Sumowigeno mengatakan, jika Partai Demokrat serius mencalonkan Ani Yudhoyono sebagai Presiden pada pemilihan presiden pada 2017 mendatang, maka langkah tersebut maka langkah itu kontra-produktif.

Menurut Guspiabri, Partai Demokrat yang terus merosot sejak 2014 harus mengambil langkah signifikan, terlebih ketika Presiden Joko Widodo saat ini memiliki popularitas yang tinggi di masyarakat.

"Tapi bila Bu Ani menerima dukungan rakyat, dapat memberikan solusi yang tepat untuk permasalahan bangsa, ya mungkin saja," katanya, Selasa (15/3).

Guspiabri mengatakan jika tidak ada bantahan dari keluarga Cikeas tentang isu ini selama beberapa saat ada kemungkinan benar. Namun Ani Yudhoyono tetap harus melalui proses yang berlaku.

"Tapi menurut saya ini test the water, kalau responnya bagus dilanjutkan jika tidak maka diblok,"katanya.

Guspiabri menjelaskan sebagai partai menengah Partai Demokrat harus mawas diri. Langkah Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mengelilingi pulau Jawa tidak bisa menjawab pertanyaan siapa calon Presiden akan diusung oleh Demokrat.

Ia mengatakan Partai Demokrat harus menghindari langkah yang bisa menurunkan simpati rakyat. "Tour De Java untuk menjaring aspirasi, ngga ada hubungannya dengan pencalonan Bu Ani,"katanya.

Baca juga, Jadi Trending Topic, Bu Ani Disebut Bakal Nyapres.

Ikuti Whatsapp Channel Republika