Selasa 15 Mar 2016 21:52 WIB

Kemenag Singkawang Siap Bina Warga Terduga ISIS

Red: Ilham
Penangkapan Yadav (ilustrasi)
Foto: deccanchronicle.com
Penangkapan Yadav (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang, Kalimantan Barat, H Jawani mengatakan, kantornya siap membina lima warga Singkawang yang diduga akan bergabung dengan "Islamic State of Iraq and Syria" (ISIS). Kelimanya ditangkap polisi pada Ahad, lalu.

"Kami selaku Kementerian Agama siap memberikan pembinaan. Tapi untuk segi keamanan, kita serahkan kepada pihak yang berwajib," katanya, Selasa (15/3).

Jawani menceritakan, dia telah mendengar kabar penangkapan itu. "Mendapat kabar itu, saya selaku pimpinan langsung menugaskan anak buah untuk mengecek keberadaan orang tua Rosnazizi Khairomin Muksin (RKM), untuk memastikan, betul tidak jika Rosnazizi itu anaknya Pak Khairoman. Setelah dicek, ternyata benar," katanya.

Setelah itu, dia pun langsung mengkonfirmasi ke Polres Singkawang untuk menentukan sikap. "Kami selaku Kementerian Agama wajib membina. Tapi dari segi keamanan kita serahkan kepada pihak yang berwajib," katanya.

Pada Senin, sekitar pukul 10.00 WIB, Polres bersama staf Kementerian Agama Singkawang mendatangi kediaman Khairoman untuk mempertanyakan kebenaran berita itu. "Ternyata Pak Khairoman pun mengakui, bahwa Rosnazizi bersama anaknya, ARZ, sejak tahun 2015 sudah lama berada di Jawa. Sejak itulah antara Khairoman dan Rosnazizi putus komunikasi," katanya.

Sebelumnya, Petugas Detasemen Khusus 88 Antiteror Polda Metro Jaya bersama anggota Mabes Polri mencegah sepuluh orang warga negara Indonesia yang hendak berangkat menuju Suriah. Mereka diduga akan bergabung dengan ISIS. Lima di antara mereka, berasal dari Kota Singkawang.

"Saat ini sepuluh orang itu menjalani pemeriksaan di Polres Metro Bandara Internasional Soekarno-Hatta," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Mohammad Iqbal, Ahad (13/3).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement