Selasa 15 Mar 2016 19:58 WIB

Berduka, Raudhatul Athfal Pimpinan Siyono Libur Sepekan

Rep: Edy Setyoko/ Red: Achmad Syalaby
Jenazah terduga teroris Siyono saat diangkat dengan kurung batang
Foto: Antara
Jenazah terduga teroris Siyono saat diangkat dengan kurung batang

REPUBLIKA.CO.ID,KLATEN -- Kediaman Marso Diyono (61 tahun), ayah terduga teroris Siyono, masih sepi. Kegiatan belajar-mengajar (KBM) siswa taman kanak-kanak Raudhatul Athfal Terpadu (RAT) Amanah Ummah, belum berjalan normal. Ini terjadi sejak penangkapan Siyono oleh tim Densus 88 Polri, Selasa (8/3) lalu.

RAT Amanah Ummah sepertinya turut berduga. Apalagi usai pemakaman almarhum, Ahad (13/3) dinihari lalu. Kegiatan pra-sekolah yang dipimpin istri almarhum Siyono, Sri Muryani, diliburkan selama sepekan karena tengah berduka. Sri Muryani belum nampak aktivitasnya.

''Kami selaku pemerintah desa yang dimintai, baik yang hadir sekarang ini maupun yang lain, minta istirahat. Kalau diteruskan, dia malah drop. Terkait sekolah libur, itu otomatis. Kalau orang desa sedang kesripahan (berduka) itu tujuh hari dalam suasana duka,'' kata Kades Pogung, Joko Widoyo.

Kondisi sekolah yang memanfaatkan rumah sederhana dan teras kediaman Marso Diyono sepi. Ada sebuah papan tulis kecil tergantung pda tiang kayu depan rumah, papan bertuliskan kapur ‘Tgl 14-20 libur, masuk hari Senin tgl 21 Maret 2016. 

 Papan pengumuman serupa sebelumnya pernah dibuat. Tepatnya selang sehari penggeledahan oleh Densus 88 Anti Teror, Jumat (11/3) bertuliskan, ‘Hari ini libur sampai hari Ahad. Hari Senin masuk'. Ternyata hari Ahad pemakaman jenazah Siyono. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement