Selasa 15 Mar 2016 16:48 WIB

Polri tidak Autopsi Korban Hiperbarik Mintohardjo

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Indira Rezkisari
Rumah Sakit Angkatan Laut Mintohardjo
Foto: google
Rumah Sakit Angkatan Laut Mintohardjo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim medis dari Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, telah memulangkan keempat jenazah korban insiden ledakan di RSAL Mintohardjo. Menurut keterangan pejabat RS setempat, semua jenazah kini sudah diterima keluarganya masing-masing.

"Jenazah terakhir sudah kami berangkatkan ke kediaman keluarganya dini hari tadi," tutur Kepala Instalasi Forensik RS Polri, AKBP Jayus Suryanta, kepada Republika.co.id, Selasa (15/3).

Ia menuturkan, pemulangan para jenazah dilakukan dalam tiga kali pemberangkatan. Jenazah pertama yang dipulangkan adalah almarhum Edi Suwandi (67 tahun) dan almarhum Dimas (28), yang keduanya merupakan ayah dan anak kandung.

Jenazah berikutnya yang diberangkatkan dari RS Polri adalah almarhum Sulistyo. Sementara, jasad terakhir yang dipulangkan adalah almarhum Irjen Pol (purn) Abubakar Nataprawira pada pukul 02.45 WIB dini hari tadi.

Menurut Jayus, tim forensik RS Polri hanya melakukan pemeriksaan luar pada tubuh para jenazah. Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, instansinya memastikan keempat korban mengalami luka bakar.

"Kami tidak melakukan autopsi terhadap para korban karena keluarga mereka tidak memberi izin untuk itu," kata Jayus.

Kebakaran disusul ledakan di Ruang Tabung Chamber, Pulau Miangas, Gedung RUBT, RSAL Mintohardjo, Senin (14/3) kemarin, menewaskan empat orang. Keempat korban itu adalah Irjen Pol (purn) Abubakar Nataprawira (65 tahun), Edi Suwandi (67), Dimas (28), dan anggota DPD RI asal Jawa Tengah Sulistyo (54).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement