Senin 14 Mar 2016 13:30 WIB

Keluarga Pertanyakan Penyebab Kematian Siyono

Rep: Edy Setiyoko/ Red: Angga Indrawan
Densus 88
Densus 88

REPUBLIKA.CO.ID, KLATEN -- Kematian terduga teroris, Siyono (34), menimbulkan teka-teki bagi keluarga almarhum di Dukuh Brengkungan, RT 11, RW 05, Desa Pogung, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten, Jateng. Kendati orang tua almarhum Siyono, Marso Diyono (61), sudah pasrah atas musibah ini, kematian ayah lima anak tersebut masih menjadi tanda tanya. 

Pihak keluarga melalui kuasa hukumnya, Sri Kalono, meminta penjelasan ihwal penyebab kematian almarhum. Pihak keluarga hingga pemakaman almarhum, Ahad (13/3) dini hari, belum menerima surat keterangan kematian dari institusi yang bertanggung jawab. 

(Soal Kematian Siyono, Komnas HAM Minta Polisi Jujur dan Waras)

"Sampai detik ini, tidak ada satu lembar surat pun yang dikeluarkan dari institusi mana yang menangkap, atau yang menyebabkan kematian Siyono. Apa dari Densus 88, atau dari mana itu belum tahu. Jadi, belum ada surat secara formal yang diterima keluarga," kata Sri Kalono.

Menurut Sri Kalono, berita simpang siur penyebab kematian putra bungsu Marso Diyono itu mengundang pertanyaan besar. Ia meminta, penyebab kematian Siyono diungkap sejelas-jelasnya. Sebab, kata dia, kematian almarhum dianggap tidak wajar sehingga kasus Siyono tidak kembali berulang menjadi preseden buruk bentuk premanisme terhadap terduga teroris di Tanah Air.

"Kami sudah koordinasi dengan Komisi Nasional (Komnas) HAM. Atas kejanggalan-kejanggalan tersebut, Komnas HAM nanti ketemu Komisi III DPR RI, Senin (14/3). Supaya dicari tahu sesungguhnya jenazah ini penyebab meninggal karena apa, lalu yang menangkap siapa. Dibuka dengan jelas," ujarnya menegaskan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement