Senin 14 Mar 2016 12:57 WIB

Waspada, Pil Excimer Marak di Kalangan Pelajar Bekasi

Petugas menunjukkan sejumlah pil narkoba
Foto: Antara
Petugas menunjukkan sejumlah pil narkoba

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Badan Narkotika Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mengimbau masyarakat mewaspadai narkoba jenis excimer yang beredar di kalangan pelajar.

"Pil excimer ini tidak masuk dalam Undang-Undang Narkotika, tettapi masuk UU Kesehatan. sekarang sudah sangat mengkhawatirkan pemasarannya karena sampai ke kalangan pelajar," kata Kepala BNK Kabupaten Bekasi Rohim Mintareja di Cikarang, Senin (14/3).

Menurut dia, ancaman narkoba saat ini sudah masuk ke lingkungan sekolah. Bahkan, jenis narkoba excimer ini digemari oknum pelajar karena harganya yang terjangkau dan memiliki efek yang hampir sama dengan narkoba jenis lainnya.

"Narkoba jenis ini bentuknya berupa pil. Cara menggunakannya hanya cukup ditelan, kemudian muncul gejala pada tubuh, seperti detak jantung berdegup kencang, penglihatan kabur, serta terasa mual," katanya.

Peredaran narkoba jenis excimer ini terdeteksi di beberapa sekolah dengan sasaran siswa atau pelajar. Rohim mengatakan polisi telah menangkap seorang bandar excimer bernama Sahroni alias Loco (17 tahun) yang diketahui mengedarkan pil haram itu di lingkungan pelajar Kabupaten Bekasi.

Pelaku ditangkap di rumahnya di Kampung Kobakrotan RT 03/01, Desa Sukamakmur, Sukakarya, Kabupaten Bekasi, Sabtu (13/2). Dari hasil penangkapan itu, polisi mengamankan dua butir pil excimer dan uang tunai Rp 618 ribu.

Dari hasil pengembangan, diketahui kalau Sahroni sangat dikenal oleh pelajar, khususnya di Sukakarya. "Polisi mendapatkan keterangan dari siswa SMK swasta ada narkoba jenis excimer yang dijual di sekolah," katanya.

Pada tahun 2015, kata Rohim, ada juga salah satu pelajar setempat yang tewas setelah overdosis mengonsumsi pil tersebut. "Tahun lalu ada pelajar SMP yang overdosis karena pil itu," katanya.

Ia mengimbau kalangan orang tua agar mewaspadai peredaran pil tersebut di tengah keluarganya. "Saya imbau orang tua perhatikan anaknya dan murid saat jam pelajaran di sekolah," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement