REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Menteri luar negeri (menlu) Indonesia Retno LP Marsudi telah lakukan kunjungan kehormatan kepada perdana menteri (PM) Yordania, Abdullah Ensour. Bagi Indonesia, Yordania adalah mitra penting di kawasan Timur Tengah.
Yordania merupakan salah satu mitra dalam pengadaan fosfat dan potasium untuk industri kimia Indonesia. Produk ekspor Indonesia ke Yordania antara lain minyak sawit mentah (CPO), produk perikanan, kopi, lada, dan produk kayu. Menlu juga menyampaikan ucapan terima kasih atas kerja sama baik yang terjalin selama ini.
“Indonesia sangat apresiasi kehadiran Raja Yordania pada Konferensi Asia Afrika 2015 dan pangeran El-Hassan bin Talal pada konferensi tingkat tinggi (KTT) Luar Biasa organisasi kerjasama Islam (OKI) ke-5 di Jakarta, 6-7 Maret 2016,” ujar Retno seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Senin (14/3).
Retno pada kesempatan itu secara khusus juga menyampaikan apresiasi atas peran khusus Raja Yordania sebagai pengampu situs-situ suci di Yerusalem, termasuk Mesjid Al-Aqsa. Apresiasi negara-negara OKI atas peran Raja Yordania terefleksi dalam Deklarasi dan Resolusi sebagai hasil KTT luar biasa OKI di Jakarta.
Sementara itu, PM Yordania Ensour menyampaikan apresiasi yang dimainkan oleh Indonesia untuk menyebarkan perdamaian di dunia, termasuk di Timur Tengah. “Indonesia dikenal sebagai negara Muslim yang moderat dan toleran,” ujarnya.
Majunya peran wanita di Indonesia juga mendapatkan perhatian khusus dari PM Yordania. PM Yordania juga mendorong kerja sama di bidang pendidikan dan pariwisata kedua negara.