Ahad 13 Mar 2016 21:56 WIB

Alasan Israel Larang Indonesia Masuk Palestina Versi Pengamat

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ilham
Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu speaks in the Jerusalem residence of Israeli President Reuven Rivlin after he was tasked by the president to form the next Israeli government, 25 March 2015.
Foto: PA/JIM HOLLANDER
Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu speaks in the Jerusalem residence of Israeli President Reuven Rivlin after he was tasked by the president to form the next Israeli government, 25 March 2015.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat hubungan internasional Suzie Sudarman menilai bahwa larangan Israel masuk Ramallah seperti pembalasan, Ahad (13/3). Ini dilakukan karena Indonesia telah menunjukkan dukungan vokalnya pada kemerdekaan Palestina.

Pekan lalu, Indonesia menjadi tuan rumah terselenggaranya Konferensi Tingkat Tinggi OKI yang melahirkan dukungan besar bagi Palestina. Menurut Suzie, Indonesia sebaiknya tetap teguh pada kebijakan yang sudah dipilih, yakni Palestina merdeka. (Menlu Retno Dilarang Masuk Palestina).

"Andai kata kita ragu, kita dianggap lemah," kata dia pada Republika.co.id. Menurut Suzie, Indonesia memang tidak seharusnya mengunjungi Israel karena tidak punya hubungan diplomatik. (Pernyataan Jokowi Soal Boikot Israel Dianggap Ambigu).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement