Ahad 13 Mar 2016 08:40 WIB

Energi Panas Capai Titik Maksimum di Gotontalo

Panas terik sinar matahari
Panas terik sinar matahari

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Prakirawan Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Gorontalo, Fathuri mengatakan dalam beberapa hari terakhir energi panas di daerah tersebut mencapai titik maksimum.

"Belakangan ini kita merasakan kondisi panas yang menyengat dan bisa dijelaskan secara meteorologis. Salah satu penyebabnya adalah kondisi El Nino yang masih hadir," katanya di Gorontalo Ahad (13/3).

Menurut dia, suhu bisa mencapai maksimum di 34 derajat Celcius dengan kelembaban minimum 53 persen. Dari data tersebut, jika dikonversi menjadi heat index sudah masuk dalam kategori kurang nyaman (discomfort).

" Kondisi seperti ini memang mengakibatkan cairan tubuh kita banyak terlepas ke udara. Heat index adalah indeks untuk mengukur keadaan suhu dan kelembaban udara yang dirasakan oleh tubuh (kulit) manusia," ungkapnya.

Ia menjelaskan posisi matahari pada azimuth 90 hingga 100 derajat, sehingga pada saat kulminasi atau tengah hari relatif tegak lurus. Selain itu, juga menyebabkan cuaca terasa lebih panas. Kondisi curah hujan yang kurang juga mengakibatkan lapisan tanah menyimpan panas lebih banyak, dan kemudian dilepaskan secara perlahan sebagai radiasi bumi pada waktu malam. " Itulah alasannya mengapa kita juga merasakan gerah pada malam hari," ujarnya. 

Untuk mengatasi ondisi terebut, dia menyarakan untuk memperbanyak minum agar tidak dehidrasi. Juga menggunakan topi atau payung saat beraa di luar ruangan. 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement