REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menilai Indonesia banyak mendapat pujian internasional meskipun masih banyak masalah dan kedaruratan di dalam negeri.
"Masalah dan kedaruratan tersebut seperti praktik korupsi, kelompok radikalisme, maupun darurat narkoba," kata Hidayat Nur Wahid di sela kegiatan Tasyakur Akbar Milad ke-35 Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu.
Hadir pada kegiatan tersebut antara lain, Ketua Umum BKMT Tutty Alawiyah, sejumlah tokoh nasional dan para undangan perwakilan negara-negara sahabat.
Menurut Hidayat, harus diakui Indonesia banyak mendapatkan pujian internasional, misalnya, baru saja sukses menyelenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (KTT LB OKI).
Di sisi lain, Indonesia juga masih banyak menghadapi masalah dan kedaruatan di dalam negeri antara lain, praktik korupsi, kelompok radikalisme, dan darurat narkoba. "Menyikapi masalah tersebut, dibutuhkan kerja sama semua pihak untuk menyelesaikannya," ujarnya.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menegaskan, Pemerintah dalam konteks ini agar tidak menafikkan peran Ormas di Indonesia, salah satunya BKMT.
Baca juga, 'Mau Dibawa ke Mana Bangsa Ini.'
Menurut Hidayat, Ormas seperti BKMT yang sebagian besar anggotanya adalah kaum ibu memiliki kontribusi dan berperan secara aktif membantu mencegah dan mencari solusi terhadap masalah dan kedaruratan yang ada.