Sabtu 12 Mar 2016 07:32 WIB

Pramono: Konstelasi Politik di AS Pengaruhi Indonesia

Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Foto: Antara
Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyebut konstelasi politik di Amerika Serikat (AS) suka atau tidak suka berpengaruh pada dunia termasuk Indonesia.

"Apapun yang terjadi di AS, suka ataupun tidak suka akan berpengaruh pada dunia," kata Pramono Anung di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (11/3).

AS kata dia, memiliki pengaruh yang besar terhadap ekonomi, budaya, politik, sosial, dan keamanan dunia. Terkait dengan proses pemilihan presiden AS yang kini sedang berjalan, Pramono menilai ada dua nama yang unggul yakni Hillary Clinton dan Donald Trump.

"Kebetulan saya mengikuti secara terus-menerus, kalau melihat terakhir kelihatannya akan Hillary dan Trump, karena Trump sekarang sudah 'leading' dan Hillary kan jauh dibandingkan Bernie Sanders," katanya.

Pramono mengaku dulu sangat berharap Republican asal Florida Marco Rubio bisa maju dalam perturangan menuju kursi Presiden AS. "Saya dulu berharap Rubio dan itu ternyata enggak tapi di Republikan itu kan partainya, dewan pengurus partai mempunyai suara dan mereka belum mengeluarkan suara itu," katanya.

Pramono kemudian mempertanyakan apakah Donald Trump yang bukan berasal dari kepengurusan partai Republik atau karier dari internal partai kemudian bisa dicalonkan dari partai tersebut. Jika hal itu bisa maka, kata dia, hal itu akan menjadi sejarah baru dalam demokrasi di AS.

"Jadi kita tunggu saja kalau kemudian pertarungannya Hillary dan Trump itu akan menjadi pertarungan yang menarik," katanya.

Terkait sikap Trump yang menurut sejumlah kalangan cenderung anti-Islam, Pramono enggan berandai-andai mengenai dampaknya terhadap kebijakan yang bisa saja berpengaruh pada Indonesia sebagai negara dengan penduduk mayoritas Islam.

"Ya itu urusan nanti, kita tidak usah berandai-andai. Yang jelas, fakta data informasi pasti juga diserap pemilih di Amerika dan mereka yang akan menentukan itu," katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement