REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Lapindo Brantas Inc membenarkan jika pipa gas yang bocor di Desa Kedungbanteng, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur, merupakan miliknya dan saat ini sedang dilakukan perbaikan dan penyelidikan secara menyeluruh.
Vice President Public Relations Lapindo Brantas Inc, Hesti Armiwulan, Jumat, mengatakan pihaknya berani menyebut kalau pipa yang bocor tersebut miliknya karena pada saat keran pipa ditutup, maka gelembung gas di titik pipa gas bocor langsung berhenti.
"Kami mengetahui kalau itu pipa kami dari gelembung gas yang dikeluarkan langsung terhenti, begitu petugas teknis kami di lapangan mematikan pipa saluran gas tersebut," katanya saat jumpa media di kantor Lapindo Brantas Inc.
Ia mengemukakan, pihaknya akan melakukan investigasi terkait dengan peristiwa kebocoran gas ini di samping petugas kepolisian dari Resor Sidoarjo juga melakukan penyelidikan.
"Kami akan menyelidiki penyebab pasti dari kebocoran pipa yang ditanam dua meter di bawah permuukaan tanah tersebut dan secepatnya kami akan merilis kepada awak media. Jadi kami mohon bersabar terkait dengan musibah yang sedang kami alami ini," katanya.
Disinggung terkait dengan adanya kebakaran yang menghabiskan sebagian rumah milik warga Kedungbanteng dirinya menyatakan akan memberikan santunan terhadap keluarga tersebut.
"Kami tidak akan menutup mata dan tetap akan memberikan santunan setelah kami berkoordinasi dengan aparat desa setempat," katanya.
Ia juga menanyakan, terkait dengan adanya bangunan yang ada di sekitar pipa, meskipun seharusnya lokasi tersebut harus bebas dari bangunan apapun.
"Setelah kami peroleh keterangan dari aparat desa ternyata bangunan tersebut milik warga yang kurang beruntung. Dan lagi-lagi alasan kemanusiaan yang menyebabkan adanya bangunan berdiri di lokasi tersebut," katanya.
Sebelumnya, sebagian rumah milik Supriyono warga Kedungbanteng, Tanggulangin Sidoarjo, Jawa Timur terbakar diduga akibat bocornya pipa gas milik Lapindo Brantas Inc yang melintas tidak jauh dari tempat tinggalnya.
Akibat peristiwa kebakaran tersebut, sebagian perabot rumah tangga miliknya seperti kasur guling dan lainnya hangus terbakar.
Kejadian kebakaran yang berlangsung pada Jumat pagi tersebut, sempat membuat warga yang tinggal di sekitar lokasi kelabakan dan berusaha memadamkan api dengan menggunakan alat pemadam kebakaran ringan milik warga.