Jumat 11 Mar 2016 06:37 WIB

Siapkan Infrastrukur Wisata Mandalika, ITDC Bangun PLTS 50 MW

Wapres Jusuf Kalla (ketiga kanan) mendapat penjelasan dari Dirut PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M Mansoer (kedua kanan) mengenai rencana pengembangan kawasan wisata Mandalika sa
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Wapres Jusuf Kalla (ketiga kanan) mendapat penjelasan dari Dirut PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M Mansoer (kedua kanan) mengenai rencana pengembangan kawasan wisata Mandalika sa

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Perusahaan Pengembangan Pariwisata Indonesia atau "Indonesia Tourism Development Corporation" (ITDC) berencana membangun PLTS 50 megawatt di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

"Untuk pembangunan PLTS berkekuatan 50 megawatt (MW) ini, ITDC akan bekerja sama dengan Pertamina (Persero)," kata Direktur Utama PT (Persero) ITDC Abdulbar M Mansoer didampingi Komisaris PT ITDC sekaligus Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda NTB HL Gita Aryadi seusai bertemu Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi di Mataram, Kamis.

Ia mengatakan, dari 50 MW kapasitas PLTS itu, 5 MW digunakan untuk ITDC dan 45 MW diberikan kepada masyarakat di sekitar kawasan pariwisata tersebut.

"Jadi, dari 50 MW tenaga PLTS itu, hanya 5 MW yang akan dialirkan ke ITDC, selebihnya diberikan kepada masyarakat," ujarnya.

Dia mengaku, untuk konstruksi PLTS itu membutuhkan waktu enam bulan dengan jumlah anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 1,3 triliun. Kata dia, untuk membangun PLTS tersebut, pihaknya sudah menyiapkan lahan seluas 40 hektare-60 hektare.

"Kalau ini sudah terbangun kita berharap 2017 sudah bisa digunakan untuk mengaliri listrik di KEK Mandalika," jelasnya.

Sementara itu, disinggung perkembangan sejumlah investor yang sudah melakukan komitmen dengan ITDC untuk membangun KEK Mandalika, Abdulbar mengaku sudah tidak ada masalah. Karena, seluruh investor yang sudah membuat komitmen dengan ITDC berjanji akan segera memulai pembangunan.

Hanya saja, sebagai perusahaan pengembang, kata dia, pihaknya terlebih dahulu harus menyiapkan infrastruktur yang memadai, sehingga proses pembangunan menjadi lancar.

"Kalau dengan investor ITDC tidak ada masalah. Yang terpenting itu adalah komitmen bersama dan tinggal masalah waktu saja," kata Abdulbar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement