Kamis 10 Mar 2016 20:45 WIB

Ini Profil Konsul Kehormatan RI di Palestina

Rep: Gita Amanda/ Red: Ilham
Retno Lestari Priansari Marsudi - Menteri Luar Negeri.
Foto: Republika/ Wihdan
Retno Lestari Priansari Marsudi - Menteri Luar Negeri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi rencananya akan mengangkat Konsul Kehormatan di Ramallah dan sekaligus meresmikan pembukaan kantor Konsul Kehormatan pada Ahad (13/3). Konsul yang terpilih adalah Maha Abu-Shusheh.

Perempuan kelahiran 1962 itu, pada  2006 dan 2007 masuk dalam Top 50 Majalah Forbes Arabia’s sebagai pebisnis wanita paling berpengaruh. Ia juga merupakan Ketua Palestinian Business Women Forum.

Maha Abu-Shusheh juga merupakan Presiden pada Board of Directors of Riwaq. Riwaq membawahi isu perlindungan architectural heritage. Ia juga aktif di sejumlah organisasi lain.

"Abu-Shusheh merupakan Ketua Palestinian Shippers Council, anggota Palestinian Trade Center, dan anggota berbagai organisasi sosial di Palestina, termasuk di bidang musik dan kesehatan," kata pernyataan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia yang diterima Republika.co.id, Kamis (10/3).

Penunjukkan konsul kehormatan merupakan bukti dukungan Indonesia terhadap Palestina. Ia juga akan merepresentasikan Indonesia di Ramallah, serta mendorong hubungan ekonomi dan sosial antara masyarakat Indonesia dan Palestina.

Sejauh ini, hubungan bilateral Indonesia-Palestina pada 2015 senilai 3,67 juta, surplus RI 3,34 juta dolar Amerika Serikat.

Tak hanya itu, penunjukkan konsul kehormatan juga dimaksudkan untuk membantu perlindungan warga negara Indonesia di Palestina. Jumlah WNI di Palestina menurut catatan KBRI Amman pada Februari 2016 sebanyak delapan orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement