Kamis 10 Mar 2016 15:46 WIB

Bulog Janji Beli Gabah Petani dengan Harga Layak

Rep: Christiyaningsih/ Red: Ilham
 petani tengah menjemur gabah keringnya.
Foto: Antara/Fiqman Sunandar
petani tengah menjemur gabah keringnya.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Jelang panen raya akhir Maret nanti, para petani tak perlu mengkhawatirkan merosotnya harga gabah. Bulog Sub Divre Malang siap membeli gabah hasil panen para petani pada puncak musim panen akhir Maret ini dengan yang tinggi.

Kepala Bulog Sub Divre Malang, Arsyad mengatakan, rata-rata harga gabah kering panen (GKP) berkisar antara Rp 4 ribu - Rp 4.500 per kilogram. Berdasarkan Inpres Nomor 5 Tahun 2015, Harga Pokok Pembelian (HPP) beras di tingkat petani dipatok Rp 7.300 per kilogram. Sedangkan harga gabah kering giling (GKG) adalah Rp 4.650 per kilogram.

Menurut dia, sampai saat ini penyerapan gabah Bulog Malang mencapai 100 ribu ton gabah kering atau setara dengan 635 ton beras. Angka itu masih jauh dari target karena pada 2016 Bulog Malang menargetkan pengadaan beras sebanyak 60 ribu ton.

Arsyad optimistis pihaknya mampu memenuhi target tersebut mengingat puncak panen baru akan berlangsung pada akhir Maret hingga awal April. Apalagi cakupan wilayah kerja Bulog Sub Divre Malang cukup besar, meliputi Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu, Kota Pasuruan, dan Kabupaten Pasuruan.

Ia menambahkan, sejauh ini tidak ada kendala yang menghambat terjadinya panen raya. Meski demikian para petani di Kabupaten Pasuruan masih dihantui cuaca buruk. "Cuaca buruk dengan curah hujan tinggi dikhawatirkan menyebabkan bulir padi hampa," kata Arsyad kepada Republika.co.id, Kamis (10/3).

Untuk memenuhi target pengadaan beras, Bulog Malang terus berkoordinasi dengan para mitra yang terdiri atas Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA), gapoktan, dan kelompok tani di wilayah kerjanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement