REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Data yang diperoleh dari hasil penelitian gerhana matahari di berbagai daerah akan digunakan untuk mengetahui pengaruh gerhana matahari terhadap keadaan bumi.
Peneliti Observatorium Bosscha Evan Irawan Akbar mengatakan, hasil data yang diperoleh lewat pemantauan fenomena gerhana matahari di Bosscha akan dibandingkan dengan hasil pendataan dari berbagai daerah di mana gerhana matahari total bisa dilihat. Misalnya, daerah Poso, Bangka, dan Balikpapan.
"Nanti data dari sini (observatorium Bosscha) akan dibandingkan dengan daerah lain yang mengalami gerhana matahari total," kata dia, di Observatorium Bosscha, Lembang, Jawa Barat, Rabu (9/3).
Hasil perbandingan tersebut untuk mengetahui pengaruh gerhana matahari terhadap perubahan gravitasi, cuaca dan magnetik. "Nanti kita akan tahu apakah gerhana ini punya pengaruhnya. Karena sebelumnya belum pernah ada yang mencari tahu soal ini," tutur dia.
Untuk pendukung pendataan itu, Bosscha menggunakan dua alat untuk mengukur gravitasi dan geomagnetik bumi. Pengambilan data dengan perangkat tersebut selama tiga hari, dimulai dari Selasa (8/3) kemarin sampai Kamis (10/3). Data selama tiga hari ini pun akan digabungkan. "Saat ini kita masih dalam proses pengambilan data," tutur dia.
Nantinya, data selama tiga hari itu bakal disesuaikan. Kemudian, akan diketahui, apakah gabungan data tersebut langsung sesuai atau memang perlu menggunakan rumus-rumus tertentu agar datanya sesuai. "Nanti dicocokkan, nah apakah langsung cocok atau enggak. Kalau belum cocok nanti berarti kita gunakan rumus-rumus yang panjang itu untuk mencocokan data," kata dia.