Rabu 09 Mar 2016 12:05 WIB

Deddy Mizwar: Hati-Hati Paham yang Mudah Mengafirkan

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Teguh Firmansyah
Dedy Mizwar
Foto: ROL
Dedy Mizwar

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar meminta kepada semua pihak untuk terus waspada dan bersama-sama mengantisipasi tumbuhnya paham radikalisme dan terorisme.

Apalagi faham-faham tersebut kini sudah masuk ke lingkungan sekolah dan berpotensi merusak generasi muda tanah air.‬ ‪"Tapi memang itu masuk ke kalangan pelajar. Kalau ada paham yang sangat mudah mengafirkan orang dan paling benar itu kita harus hati-hati," ujar Deddy usai menghadiri Dialog Pencegahan Paham Radikal Terorisme dan ISIS di kalangan Guru dan Pelajar se-Jabar, di Gedung Sabuga, Kota Bandung, Selasa (8/3).

Sementara terkait adanya alumnus Unisba yang diduga gabung dengan ISIS, Deddy mengatakan belum mengetahui hal tersebut. "Saya belum tahu, belum dapat kabar soal mahasiswa Unisba jadi tidak bisa memberi komentar," katanya.‬

‪Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Saud Usman Nasution pun, belum mau banyak berkomentar terkait dugaan 12 warga negara Indonesia (WNI) yang bergabung dengan ISIS.‬

‪Namun yang jelas, kata Saud, informasi tersebut sedang dalam pengembangan. Pihak kepolisian bersama aparat penegak hukum lainnya tengah menelusuri kebenaran terkait informasi itu.‬ ‪"Ini lagi dikembangkan. Kita tunggu saja penyidik mengembangkan dulu, kita enggak usah komentar dulu," katanya.

‪Ditanya apakah ke 12 WNI itu asal Kota Bandung dan berangkat bersama dengan menggunakan jasa agen wisatan, Saud mengaku belum tahu secara pasti. Pihaknya masih menunggu perkembangan informasi dari tim di lapangan.‬

"Kita lagi kejar info dengan tim di lapangan, jadi tidak usah dikomentari dulu," katanya.‬

Baca juga,  Gerhana Matahari, Allahu Akbar Jadi Trending Topic.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement