Rabu 09 Mar 2016 09:17 WIB

Gerhana matahari di Bengkulu 90 Persen

proses gerhana matahari
Foto: Republika / Kurnia Fakhrini
proses gerhana matahari

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Gerhana matahari yang teramati di wilayah Kota Bengkulu mulai pukul 06.19 WIB pada Rabu (9/3) mencapai 90 persen. Dan teramati total 100 persen di wilayah Kabupaten Mukomuko.

"Puncak gerhana terjadi pukul 07.19 WIB dan gerhana di Kota Bengkulu mencapai 90 persen," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bengkulu, Sudiyanto di Bengkulu, Rabu (9/3).

Pengamatan gerhana yang dilakukan Pemprov Bengkulu bersama warga di kompleks Benteng Marlborough, puncak gerhana terjadi pukul 07.19 WIB yang ditandai dengan cuaca yang berubah seperti senja. Saat puncak gerhana tersebut, sejumlah warga secara spontan menggemakan takbir. Sebagian besar warga tidak menggunakan kacamata khusus untuk melihat fenomena alam itu.

(KPAI: Pastikan Orangtua Dampingi Anak Lihat Gerhana Matahari)

"Saya tidak berani melihat langsung karena tidak pakai kacamata khusus. Cuaca yang berubah seperti senja jadi penanda gerhana sudah terjadi," kata Ardi, seorang warga yang mengamati gerhana dari Benteng Marlborough.

Pengamatan gerhana di benteng bersejarah itu diikuti ribuan orang warga yang sudah berdatangan sejak pukul 05.00 WIB. Sebelum pengamatan gerhana, ratusan jemaah menggelar sholat gerhana yang diikuti Gubernur Bengkulu, Ridwan Mukti dan sejumlah tokoh nasional.

Dalam sambutannya usai sholat gerhana, Gubernur Ridwan mengatakan ada tiga aspek yang dapat diambil dari fenomena gerhana yakni aspek religi, ilmu pengetahuan dan hiburan. "Kita wajib mensyukuri fenomena alam ini karena itu kita mengadakan doa gerhana," kata Ridwan.

Berdasarkan pengamatan BMKG untuk wilayah Bengkulu, gerhana terjadi di wilayah Kabupaten Lebong, Bengkulu Utara dan Mukomuko. Sementara di wilayah Seluma, Bengkulu Selatan dan Kaur tidak teramati.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement