Rabu 09 Mar 2016 02:20 WIB

Delapan Teropong Disediakan Planetarium Pantau GMT

Rep: C18/ Red: Winda Destiana Putri
Petugas mempersiapkan kacamata untuk melihat gerhana matahari di Planetarium dan Observatorium, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Senin (7/3). (Republika/Yasin Habibi)
Foto: Republika/Yasin Habibi
Petugas mempersiapkan kacamata untuk melihat gerhana matahari di Planetarium dan Observatorium, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Senin (7/3). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Planetarium Taman Ismail Marzuki (TIM) memfasilitasi masyarakat yang ingin mengamati gerhana matahari total pada Rabu (9/3). Salah satu wahana simulasi langit di Indonesia itu menyediakan delapan teleskop untuk masyarakat.

"Empat di halaman parkir TIM dan sisanya di belakang Theater," kata Kepala Bagian Planetarium dan observatorium Jakarta Eko Wahyu Wibowo di Jakarta, Selasa (8/3).

Eko mengatakan Planetarium juga menyediakan satu buah teleskop proyeksi yang dapat digunakan pengunjung untuk setiap tahap gerhana yang terjadi. Untuk mengakomoir pengunjung, planetarium juga bekerja sama dengan beberapa komunitas astronomi.

Warga yang datang, Eko mengatakan, dapat menggunakan teropong milik komunitas tersebut. Tentu, Eko menambahkan, dengan seizin pemilik teropong tersebut.

Sebelumnya, Planetarium membagikan 4700 kacamata gerhana secara cuma-cuma. Eko mengatakan kalau persiapan yang dilakukan plantarium masih kurang untuk mengakomodir warga, mereka bisa menyaksikan gerhana bersama-sama.

"Karena kita sediakan juga nonton bareng di Planetarium," kata Eko.

Seperti diketahui, gerhana matahari total bakal melintas di Indonesia. Semenetara di Jakarta fenomena alam itu diprediksi terjadi sekitar pukul 06.20 hingga 08.32 wib.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement