Selasa 08 Mar 2016 08:30 WIB

PPP: Pemerintah Jangan Biarkan Perilaku LGBT Menyebar

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Winda Destiana Putri
 Ilustrasi penderita homoseksual.
Ilustrasi penderita homoseksual.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPR Hasrul Azwar menilai lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) bukanlah gaya hidup, melainkan sebuah perilaku menyimpang.

Perilaku tersebut telah dilakukan kaum Nabi Luth AS yang kini terulang kembali. Saat itu, kaum Nabi Luth AS sudah mendapat azab dari Allah SWT.

"Itu (LGBT) penyakit. Dari perspektif mana saja salah," kata dia saat dihubungi Republika.co.id, baru-baru ini.

 

Menurut Hasrul, LGBT jangan sampai menjadi sebuah perilaku yang disahkan dan dibiarkan oleh pemerintah. Pemerintah harus bergerak agar perilaku ini tidak menyebar.

"Perzinaan saja, kompleks-kompleks pelacuran diberantas dan diberanguskan oleh Risma (Wali Kota Surabaya) dan Ahok (Gubernur DKI Jakarta), apalagi ini penyuka sesama jenis," ujarnya.

Hasrul khawatir dengan nasib generasi muda Indonesia ke depannya. Dia berharap generasi muda bangsa tidak dirusak oleh perilaku menyimpang.

Sebaiknya, masyarakat menjunjung perilaku yang sesuai norma agama, tatanan sosial, adab, dan sopan santun yang berlaku dalam kondisi normal. Kehidupan masyarakat jangan menyimpang dari ajaran manapun.

"Tidak ada ajaran manapun yang membolehkan LGBT. Jangankan ajaran agama, menurut norma adat dan sopan santun pun itu menyalahi aturan," kata Hasrul.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement