Ahad 06 Mar 2016 19:47 WIB

RI Serukan OKI Tingkatkan Dukungan untuk Palestina

  Menteri Luar Negeri anggota OKI melakukan foto bersama sebelum melakukan pertemuan tingkat menteri saat KTT Luar Biasa OKI ke-5 di Balai Sidang Jakarta, Ahad (6/3). (Republika/Wihdan Hidayat)
Menteri Luar Negeri anggota OKI melakukan foto bersama sebelum melakukan pertemuan tingkat menteri saat KTT Luar Biasa OKI ke-5 di Balai Sidang Jakarta, Ahad (6/3). (Republika/Wihdan Hidayat)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Indonesia menyerukan negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk meningkatkan dukungan dan usaha untuk mencapai tujuan bersama akan Palestina yang merdeka dan berdaulat.

"Indonesia menyerukan kepada anggota OKI untuk meningkatkan upaya dua kali lipat untuk mencapai cita-cita bersama bagi Palestina," kata Menlu Retno dalam pernyataan pembukaan Pertemuan Tingkat Menteri Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa (KTT-LB) OKI tentang Palestina dan Al Quds di Jakarta Convention Center, Ahad 6/3).

Menlu RI menegaskan bahwa Indonesia mendukung kemerdekaan Palestina melalui solusi dua negara atau "two-state solution" karena jalan tersebut satu-satunya pilihan yang dapat berhasil.

Oleh karena itu, Indonesia menyerukan OKI dan masyarakat Muslim seluruh dunia agar membangkitkan kembali proses perdamaian bagi Palestina dan mengangkat isu tersebut dalam konferensi perdamaian internasional untuk mencapai solusi yang adil.

"Pembentukan negara Palestina yang merdeka akan berkontribusi pada perdamaian yang tahan lama di Timur Tengah dan dunia," kata Menlu Retno.

Selain itu, Indonesia berharap agar masalah di dunia Islam serta ancaman terorisme dan ekstremisme tidak mengalihkan perhatian OKI terhadap Palestina dan Al Quds.

Hingga saat ini, setelah lebih dari 70 tahun PBB berdiri dan 60 tahun setelah Konferensi Bandung, Bangsa Palestina masih terbelenggu untuk menggunakan hak, kebebasan dan kemerdekaan mereka.

Menlu Retno mengutuk tindakan kekerasan Israel di Palestina dan Al Quds Al Sharif yang terus terjadi, termasuk pembangunan permukiman Israel di teritori Palestina dan penangkapan semena-mena terhadap masyarakat sipil Palestina.

"Lebih dari lima juta orang Palestina hidup di bawah pendudukan Israel dan sebagai pengungsi," kata dia.

Menlu menutup pernyataannya dengan mengucapkan terima kasih atas masukan dan komentar para anggota OKI terhadap rancangan Resolusi KTT-LB OKI tentang Palestina dan Al Quds serta Deklarasi Jakarta.

"Insya Allah, kita akan dapat mengadopsi dua rancangan dokumen hasil ini dengan lancar dalam KTT," kata dia.

Resolusi KTT-LB OKI tentang Palestina dan Al Quds Al Sharif akan menegaskan posisi dasar dan komitmen OKI untuk mendukung rakyat Palestina.

Sementara Deklarasi Jakarta akan berisi langkah-langkah konkret dari negara-negara anggota OKI untuk memberikan bantuan kepada Palestina.

KTT-LB OKI Ke-5 tentang Palestina dan Al Quds di Jakarta akan dilaksanakan pada Senin (7-3) dihadiri lebih dari 500 anggota delegasi dari 49 negara anggota OKI, dua negara peninjau dan lima perwakilan negara anggota Dewan Keamanan Tetap PBB, serta utusan khusus PBB dalam Kuartet Negosiasi Palestina-Israel.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement