Ahad 06 Mar 2016 19:23 WIB

Jokowi: RI Dukung Palestina Melalui Solusi Dua Negara

Jokowi
Foto: Republika/Yasin Habibi
Jokowi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Presiden Joko Widodo telah melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas untuk menyampaikan dukungan kemerdekaan bagi negara itu melalui kerangka solusi dua negara.

"Indonesia mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina sesuai dengan kerangka 'two state solution' dan berbagai resolusi PBB yang relevan," demikian siaran pers Kementerian Luar Negeri di Balai Sidang Jakarta pada Ahad sore.

Dalam pertemuan tersebut, Jokowi juga mengatakan dukungan yang telah, sedang dan akan dilakukan Indonesia merupakan komitmen Tanah Air untuk mendukung kemerdekaan dan kedaulatan Palestina.

Presiden juga menyampaikan hasil KTT Luar Biasa ke-5 Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dapat mendukung berdirinya Al-Quds Al Sharif.

Presiden Jokowi, didampingi oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan, telah melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Abbas disela-sela rangkaian acara KTT LB ke-5 OKI.

Kementerian Luar Negeri RI mencatat nilai perdagangan bilateral Indonesia-Palestina pada 2015 mencapai 3,67 dolar AS dan RI surplus sebesar 3,34 juta dolar AS.

Angka tersebut meningkat dari total perdagangan pada 2014 yang mencapai 1,02 juta dolar AS.

Sejumlah dukungan bagi Palestina telah dilakukan oleh Indonesia antara lain mendukung pengibaran bendera Palestina di Markas PBB pada 30 September 2015.

Indonesia juga telah menjadi tuan rumah pertemuan CEAPAD ke-2 pada 1 Maret 2014.

Kemudian penguatan komitmen negara Asia-Afrika terhadap Palestina melalui "Declaration of Palestine dan penyelenggaraan "International Conference on the Question of Jerusalem" pada Desember 2015.

Selain itu, hubungan bilateral Indonesia- Palestina juga terus berlangsung harmonis antara lain dalam waktu dekat Indonesia akan mendirikan Kantor Konsul Kehormatan di Ramallah, Palestina.

Pemerintah RI juga telah mencairkan bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina senilai satu juta dolar AS pada Desember 2015.

Indonesia juga berkomitmen melanjutkan program pembangunan kapasitas sesuai kebutuhan Palestina dan juga dukungan bantuan kemanusiaan bagi masyarakat negeri Al Quds itu.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement