Ahad 06 Mar 2016 01:29 WIB

Aceh Masih Moratorium Tambang

Gubernur Aceh, Zaini Abdullah (kanan).
Foto: Antara/Ampelsa
Gubernur Aceh, Zaini Abdullah (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, MEULABOH -- Gubernur Aceh dr Zaini Abdullah meminta pemerintah kabupaten/kota untuk bersabar dalam mengelola sumber daya alam sektor pertambangan yang tersedia. Aceh masih dalam posisi moratorium.

"Kita masih moratorium pertambangan emas, biji besi sampai satu waktu nanti akan kita buka kembali, tapi bukan menjual bahan mentah, tapi kita kelola di sini. Ini pemikiran saya bersama sama dalam hal ini kita lakukan," katanya di Meulaboh, Aceh Barat, Sabtu (5/3).

Pernyataan tersebut disampaikan di sela-sela menyampaikan kata sambutanya menghadiri perayaan besar Maulid Nabi Muhammad SAW yang dilaksanakan oleh Pemkab Aceh Barat di Masjid Baitul Makmur Meulaboh yang dihadiri ribuan masyarakat. Zaini menyampaikan, Aceh bukan hanya kaya akan sumber daya alam mineral dan batu bara (minerba), tapi juga berpotensi sebagai lumbung padi nasional dan posisi saat ini pertanian adalah fokus utama untuk peningkatan ekonomi rakyat.

Kata dia, hampir semua wilayah Aceh memiliki perkebunan cukup luas sehingga mayoritas masyarakatnya adalah petani kebun, kemudian sektor unggulan lain adalah perikanan tangkap yang belum tergarap maksimal. "Kita wajib bersabar untuk itu, nanti daalm satu waktu kita akan mencoba mengelola kalau ingin mengambil hasil emas itu, maka kita ambil dengan cara betul dengan tidak merusak alam," ujarnya.

Lebih lanjut dijelaskan, untuk kawasan Aceh Barat terdapat sektor unggulan pertambangan batubara, emas, biji besi dan perkebunan kelapa sawit dan karet. Semua itu, lanjutnya, dapat dimanfaatkan dengan baik untuk peningkatan kesejahteraan rakyat di masa depan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement