REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pemerintah harus memanfaatkan era masyarakat ekonomi Asean (MEA) sebagai momentum strategis untuk konsolidasi seluruh potensi positif yang dimiliki Indonesia. Hal tersebut disampaikan Ketua Badan Kerjasama antar Parlemen (BKSP) DPD RI Andi Muhammad Iqbal Parewangi dalam sosialisasi MEA di rumah dinas wali kota Medan, hari ini, Jumat (4/3).

Iqbal mengatakan, pemerintah harus mampu memanfaatkan momentum ini secara maksimal untuk memenangkan persaingan MEA. "Kegelisahan kami, seberapa mau dan mampu Presiden Indonesia untuk memanfaatkan MEA ini untuk konsolidasi seluruh kekuatan daerah di Indonesia," kata Iqbal.

Iqbal mengaku yakin Indonesia mampu menghadapi era persaingan MEA. Namun, hal ini tentu kembali lagi pada kemauan presiden Jokowi untuk mengonsolidasikan momentum strategis ini.

"Kemauan presiden masih samar-samar. Kalau begitu, optimisme daerah untuk memanfaatkan, memenangi MEA ini juga samar-samar," ujarnya.

Oleh karena itu, Iqbal mengatakan, DPD melalui BKSP melakukan sosialisasi seperti yang dilakukan di Medan hari ini untuk menyerap aspirasi daerah. Aspirasi ini kemudian dirumuskan dalam bentuk afirmasi kebijakan dan disampaikan ke pemerintah pusat.

"Kami sampaikan, ini kemauan dan kemampuan daerah untuk memenangi MEA. Buka ruang kepada daerah agar bisa berpartisipasi penuh," kata Iqbal.

Iqbal pun berharap pemerintah dapat memberikan kepercayaan kepada daerah untuk menjadi lokomotif dalam memenangkan persaingan MEA. "Yang mampu membuat Indonesia memenangi MEA adalah daerah, bukan pusat. Mari bersinergi dengan daerah dan kita sama-sama menangi MEA," ujar senator asal Sulawesi Selatan ini.

Selain Andi Muhammad Iqbal Parwangi, sosialisasi ini ikut dihadiri anggota DPD RI lainnya, yakni Delis Julkarson Hehi Senator dari Sulawesi Tengah, Parlindungan Purba (Sumatera Utara), M Idri (Kalimantan Timur), Arya Wedakarna (Bali), Sulistiyo (Jawa Tengah) dan lainnya. Acara dibuka oleh Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin‎ sekitar pukul 10.00WIB.

Ikuti Whatsapp Channel Republika