Jumat 04 Mar 2016 19:02 WIB

Masyarakat Ingin Transparansi Hasil Penjualan Kantong Plastik

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Nur Aini
Kantong plastik.
Foto: Flickr.com
Kantong plastik.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Penerapan kebijakan kantong plastik berbayar oleh toko-toko moderen dan super market menyisakan pertanyaan dari masyarakat. Pertanyaan itu terutama terkait dengan hasil penjualan kantong plastik dari konsumen.

 

Sejauh ini, masyarakat selaku konsumen mengaku tidak mempersoalkan kebijakan ini sepanjang hasil penjualan kantong plastik jelas dalam peruntukan maupun  pemanfaatannya.

 

Wulandari (23 tahun), berharap ada semacam laporan hasil penjualan kantong plastik yang bisa diketahui konsumen di setiap toko moderen yang memberlakukan kantong plastik berbayar. Mahasiswi Universitas Negeri Semarang (Unnes) ini mengaku, sejak kebijakan pengurangan kantong plastik ini diberlakukan lebih memilih membeli kantong plastik ketimbang membawa kantong plastik sendiri.

 

Meski secara nominal hanya Rp 200, masyarakat juga berhak tahu berapapun besarnya serta peruntukan hasil penjualan kantong plastik ini. Karena secara akumulasi tentu akan menghasilkan dana yang tak sedikit.

 

“Syukur- syukur, karena peruntukannya untuk mendukung berbagai kegiatan pelestarian lingkungan, juga bisa dipublis ke lembaga apa dana ini mengalir,” ujar mahasiswi Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) ini, Jumat (4/3).

 

Menurutnya, jika kebijakan ini dilaksanakan secara transparan di lapangan, konsumen akan mendapatkan haknya. Persoalan ini akan berbeda jika tidak ada transparansi ke mana dana hasil penjualan ini.

 

Hal ini diamini oleh Agung (36 tahun), warga Ungaran, Kabupaten Semarang. Ia sepakat jika masyarakat bisa mengakses informasi seputar peruntukan dana dari hasil penjualan kantong plastik ini.

 

Menurutnya, sekarang merupakan era keterbukaan dan masyarakat akan lebih kritis dengan hal ini. “Sederhananya, setiap kebijakan tentunya ada konsekuensi yang harus dipenuhi. Termasuk dalam kebijakan yang ditujukan untuk mengurangi sampah palstik ini.

 

Sementara itu, di pusat ritel Superindo, Jl Diponegoro no 206 Ungaran, setiap konsumen diberikan dua pilihan untuk kantong barang belanjaan, yakni kantong plastik atau kardus.

 

Jika memilih menggunakan kardus Konsumen akan mendapatkan potongan sebesar Rp 100 untuk setiap berbelanja dengan nominal kelipatan Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu. Sedangkan menggunakan kantong plastik akan dikenakan biaya Rp 200.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement