Jumat 04 Mar 2016 19:26 WIB

Hadapi MEA, DPD: Pemerintah Sama Sekali tidak Pikirkan SDM Lokal

Rep: Issha Harruma/ Red: Winda Destiana Putri
Tenaga kerja
Tenaga kerja

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pemerintah Indonesia dinilai belum siap menghadapi era masyarakat ekonomi Asean (MEA). Hal ini disampaikan anggota DPD RI asal Bangka Belitung, Tellie Gozelie dalam sosialisasi MEA di rumah dinas Wali Kota Medan, Jumat (4/3).

"Saat ini, kita berkompetisi tidak dalam bobot, skill yang sama. Itu masalah kita. Pemerintah kita secara nasional belum siap menghadapi MEA," kata Tellie.

Menurut Tellie, dilihat dari sisi pesimistis, MEA memang akan dianggap sebagai serangan. Namun, bila kerangka berpikir ini diganti menjadi positif, maka MEA akan dianggap sebagai peluang.

"Selain punya tantangan, kita juga punya kesempatan. Kita harus melihat ini sebagai kesempatan," ujarnya.

Hal senada disampaikan anggota DPD asal Jawa Tengah, Sulistiyo. Menurut Sulistiyo, apa yang dilakukan pemerintah dalam menghadapi MEA saat ini masih sangat minim, terutama dalam memberi perlindungan ke tenaga kerja.

Ia mengatakan, persoalan SDM menjadi catatan penting dalam persaingan di era MEA saat ini. Jangan sampai, lanjut Sulistyo, para pekerja Indonesia tidak menjadi tuan rumah di negara sendiri.

"Sama sekali tidak dipikirkan soal SDM. Kekhawatiran kami, SDM yang susah bersaing di tataran Asean. Lembaga pendidikan dalam negeri belum bisa diharapkan bersaing di luar," kata anggota Komite III ini.

Selain Tellie Gozelie dan Sulistyo, sosialisasi ini juga dihadiri anggota DPD RI lainnya, yakni Andi Muhammad Iqbal Parwangi (Sulsel), Delis Julkarson Hehi (Sulteng), Parlindungan Purba (Sumatera Utara), M Idri (Kalimantan Timur), Arya Wedakarna (Bali), Sulistiyo (Jawa Tengah) dan lainnya. Acara dibuka oleh Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin‎ sekitar pukul 10.00 WIB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement