Jumat 04 Mar 2016 14:46 WIB

Mendagri Pertimbangkan Pecat Tersangka Korupsi IPDN

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Esthi Maharani
Kemendagri
Kemendagri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo diagendakan bertemu dengan DJ (Dudy Jocom), tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan dan pelaksanaan pekerjaan kontruksi pembangunan kampus IPDN Sumatera Barat tahun anggaran 2011, pada Senin (7/3) awal pekan depan. Mendagri mempertimbangkan untuk menonaktifkan pejabat yang kini menjabat sebagai Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi (Pusdatin) Setjen Kemendagri tersebut.

"Senin mau ketemu pak Menteri, kebiasaan Pak Menteri, kalau (pejabatnya) sudah jadi tersangka ya dia disuruh menghadapi," kata Kepala Pusat Penerangan Kemendagri, Dodi Riyadmadji di Jakarta, Jumat (4/3).

(Baca juga: KPK Tetapkan Pejabat Kemendagri Tersangka Korupsi IPDN)

Dodi mengatakan, meski belum mengetahui jelas agenda pertemuan tersebut, ia memperkirakan pertemuan terkait jabatan yang saat ini dijabatnya. Alasannya kata dia, Pusdatin termasuk salah satu bagian yang penting dan vital di Kemendagri.

"Sinyalnya non aktif. Pusdatin termasuk penting, apa yang mau diomongin Kapuspen datanya dari mereka (Pusdatin). Pusdatin itu untuk mengelola informasi, demi menjawab pertanyaan dari berbagai pihak yang menuntut jawaban dari Kemendagri," kata Dodo.

Sebelumnya, DJ juga meminta bertemu dengan Sekretaris Jenderal Kemendagri Yuswandi A Tumenggung. Hanya, karena ada satu alasan tertentu, pertemuan itu tidak teragendakan.

Sepert diketahui, KPK telah menetapkan Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Setjen Kementerian Dalam Negeri, DJ sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek pengadaan konstruksi gedung Institut Pemerintahan Dalam Negeri (lPDN) di Kabupaten Agam, Sumatera Barat pada Kementerian Dalam Negeri Tahun Anggaran 2011.

Pada kasus yang disangkakan tersebut, DJ tercatat sebagai Pejabat Pembuat Komitmen Pusat Administrasi Keuangan dan Pengelolaan Aset Sekjen Kemendagri tahun 2011. Ketika itu, Kementerian Dalam Negeri masih dipimpin oleh Gamawan Fauzi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement