Jumat 04 Mar 2016 10:05 WIB

Ahok: Tak Mungkin Limbah Kabel Datang Sendiri

Rep: c33/ Red: Karta Raharja Ucu
Petugas mengoperasikan alat berat guna merapikan tumpukan sampah kulit kabel listrik di tempat penampungan gudang kendaraan berat Sudin Tata Air Jakarta Pusat, Bendungan Hilir, Jakarta, Kamis (3/3).
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Petugas mengoperasikan alat berat guna merapikan tumpukan sampah kulit kabel listrik di tempat penampungan gudang kendaraan berat Sudin Tata Air Jakarta Pusat, Bendungan Hilir, Jakarta, Kamis (3/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama berpendapat, tidak mungkin limbah gulungan kabel yang ditemukan di Jalan Merdeka Selatan ada dengan sendirinya. Apalagi menurutnya jumlahnya terbilang sangat banyak.

Pria yang akrab disapa Ahok ini merasa heran dengan ditemukannya limbah kulit kabel di lokasi tersebut. Bahkan, Dinas Tata Air sampai membutuhkan belasan truk untuk mengangkut sisa gulungan kabel itu.

Menurut dia, bekas gulungan kabel itu tak mungkin terbaru arus hingga sampai Jalan Medan Merdeka. Sehingga ia menuding ada pihak-pihak tertentu yang sengaja membuangnya.

"Ya logika kalau ada sisa, masa sisa sampai 17 truk? Itu (bekas gulungan kabel) juga bukan dibawa arus, karena berat. Kalau plastik kan bisa menumpuk, oke kalau plastik sampah (tapi tidak kulit kabel)," ujarnya kepada wartawan di Balai Kota.

Kasus penemuan kable tersebut ditangani tim khusus dari Polda Metro Jaya. Ahok belum mengetahui bagaimana gulungan kabel itu bisa secara tiba-tiba ada di got tersebut.

Mantan bupati Belitung Timur itu pun mengaku kesal lantaran tak ada rekaman kamera pengawas atau CCTV yang memantau lokasi itu. "Makanya kita enggak tahu. Kalau tengah malam seperti orang servis, kita enggak tahu. CCTV mati semua," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement