Kamis 03 Mar 2016 19:35 WIB

Perselisihan Menteri Rugikan Kinerja Pemerintah

Rep: Puti Almas/ Red: Bilal Ramadhan
Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli
Foto: Republika/ Yogi Ardhi
Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perselisihan antara Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman Rizal Ramli dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said kembali terjadi. Kali ini, keduanya berbeda pendapat tentang rencana pembangunan kilang gas Blok Masela.

Rizal menginginkan kilang gas berada di darat atau dikenal dengan istilah onshore. Sementara, Sudirman berpikir jika kilang terapung di laut atau offshore lebih baik. Perselisihan keduanya berlanjut hingga ke jejaring sosial Twitter. Baik Rizal maupun Sudirman saling menyindir satu sama lain.

Menurut pengamat politik dari Universitas Padjajaran (Unpad), Muradi mengatakan perselisihan yang muncul dari dua menteri di kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo bukan untuk yang pertama kali terjadi. Hal ini memunculkan dampak negatif , khususnya pandangan publik pada pemerintah.

"Perseteruan semacam ini sudah muncul lebih dari satu kali. Hal ini merugikan karena membuat pandangan publik terhadap kinerja pemerintah, khususnya presiden menjadi negatif karena menilai kabinet tidak solid," ujar Muradi kepada Republika.co.id, Kamis (3/3).

Selain itu, ia menuturkan hal semacam ini cenderung membuat masyarakat merasa tidak nyaman. Belum lagi, keuntungan pemerintah bisa berkurang karena ketidakpercayaan para investor dalam berbagai proyek yang akan dibuat.

"Misalkan investor yang ingin bekerjasama dalam proyek pemerintah lalu mereka melihat keadaan semacam ini kan jadinya berpikir dua kali. Ini harus segera diselesaikan agar tak berlarut-larut," jelas Muradi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement