REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Usai gempa berkekuatan 7,8 skala Richter yang mengguncang Kota Padang, Sumatera Barat, Rabu (2/3) malam, pihak kepolisian setempat mengimbau warga yang mengungsi agar kembali ke rumah. Peringatan dini tsunami telah dicabut.
"BMKG telah mencabut peringatan tsunami. Warga yang meninggalkan rumah, silakan untuk kembali karena keadaan sudah aman," imbau personel kepolisian setempat melalui alat pengeras suara dari mobil patroli di kawasan Kampus Universitas Andalas (Unand), Limau Manis.
Setelah imbauan tersebut, arus lalu-lintas kendaraan yang meninggalkan Kampus Unand mulai padat. Namun arus kendaraan menuju Unand masih padat. Diduga masyarakat yang masih bergerak ke Unand adalah mereka yang sebelumnya terjebak kemacetan pada sejumlah titik dan belum mengetahui peringatan tsunami telah dicabut.
Ratusan mahasiswa yang indekos di Pasar Baru Kelurahan Cupak Tangah Padang masih banyak yang berkumpul di pinggir jalan sambil memantau keadaan. "Tadi gempanya tidak terlalu keras terasa. Kalau nanti terjadi lagi, mungkin kami akan mengungsi ke Unand," kata Ardi (23) salah seorang mahasiswa itu.
Unand menjadi salah satu tujuan mengungsi warga Padang karena berada di perbukitan dan jauh dari zona merah tsunami.