Rabu 02 Mar 2016 16:09 WIB

Mensos Khawatir PSK Kalijodo 'Keluar Mulut Harimau Masuk ke Mulut Buaya'

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Bayu Hermawan
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan pekerja seks komersial (PSK) Kalijodo harus mendapat pembinaan. Jangan sampai mereka panik untuk mendapat pekerjaan, setelah kawasan Kalijodo digusur, dan akhirnya kembali terjerat dalam dunia prostitusi.

"Saya khawatir mereka keluar dari  mulut harimau ke mulut buaya, artinya mereka hanya pindah lokalisasi. Makanya mereka harus dibina," katanya, Rabu, (1/3).

Eks PSK Kalijodo bisa mendaftarkan diri ke Panti Sosial Karya Wanita (PSKW) untuk mendapatkan pembinaan. Mereka bisa datang sendiri atau diantar oleh RT, RW setempat tak harus diantar petugas dinas sosial. Para eks PSK Kalijodo bisa mendapatkan bantuan ekonomi produktif.

"Mereka juga bisa datang ke PSKW kapanpun."

Pemerintah, lanjut Khofifah, memang sedang berupaya menutup berbagai tempat lokalisasi. Diharapkan 2019 Indonesia bebas lokalisasi. Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai melakukan penertiban terhadap kawasan Kalijodo. Saat ini kafe-kafe yang menjadi tempat lokalisasi sudah mulai dibongkar

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement