Rabu 20 Dec 2017 17:40 WIB

Puan Ingin HKSN Bukan Hanya Seremonial

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Hazliansyah
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani (kanan) disaksikan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa (kedua kanani) menyalami Gubernur Sumatera Utara Tengku Ery Nuradi (ketiga kanan) setelah penyematan Satya Lencana Kebaktian Sosial pada puncak peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2017 di Makodam V Brawijaya Surabaya, Jawa Timur, Rabu (20/12).
Foto: Antara Foto/M. Risyal Hidayat
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani (kanan) disaksikan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa (kedua kanani) menyalami Gubernur Sumatera Utara Tengku Ery Nuradi (ketiga kanan) setelah penyematan Satya Lencana Kebaktian Sosial pada puncak peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2017 di Makodam V Brawijaya Surabaya, Jawa Timur, Rabu (20/12).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani berharap peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) bukan sekadar acara seremonial.

Lebih jauh dari itu, kegiatan tersebut diharapkannya bisa mengakar dan bermanfaat untuk rakyat, khususnya dalam merekatkan persatuan.

"Saya berharap acara yang digelar setiap tahun ke tahun ini bukan hanya acara seremonial saja. Tapi memang mengakar, lalu kemudian bermanfaat untuk rakyat," kata Puan seusai mengikuti acara puncak peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2017 di Lapangan Kodam V Brawijaya, Surabaya, Rabu (20/12).

Puan juga mengharapkan, dengan digelarnya HKSN, dari tahun ke tahun kebersamaan diantara seluruh masyarakat Indonesia bisa semakin terekatkan.

Artinya, dengan digelarnya kegiatan tersebut, semangat gotong royong yang selama ini menjadi jati diri bangsa Indonesia bisa terus terhidupkan, dan direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari.

"Diharapkan HKSN ini bisa semakin merekatkan, menyatukan, kebersamaan diantara seluruh rakyat Indonesia yang ada di seluruh provinsi, kabupaten/kota, hingga desa yang ada di indoneaia. Memang tempatnya berbeda-beda, namun kita harus sama-sama lakukan secara bergotong royong," ujar Puan yang mewakili kehadiran Presiden Joko Widodo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement