Dua Partai Besar Belum Tertarik Usung Ridwan Kamil

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PDIP Jawa Barat mengaku belum tertarik untuk mengusung Ridwan Kamil sebagai calon gubernur pada Pemilihan Umum Gubernur Jabar 2018. Meski Ridwan Kamil sudah menyatakan kesiapannya untuk maju pada Pilgub Jabar, PDIP Jabar, bersikukuh ingin mengusung kadernya sendiri dalam perebutan kursi Jabar 1 ini.

Menurut Sekretaris DPD PDIP Jabar Abdy Yuhana, pihaknya tidak terpengaruh oleh dinamika di luar partai terkait kandidat calon gubernur. Hingga saat ini, PDIP Jabar akan tetap mengusung sosok internal, yakni Ketua DPD PDIP Jabar Tubagus Hasanudin. "PDIP punya kader potensial, Tubagus Hasanudin, yang saya kira di masyarakat layak jual, punya kepemimpinan," ujar Abdy di kantor PDIP Jabar, Selasa (1/3).

Terlebih, kata dia, PDIP berhak mengusung calon meski tidak berkoalisi dengan partai lain. Ini memberi kebebasan bagi partai pimpinan Megawati Soekarnoputri untuk menentukan sosok yang akan diusung. Abdy menilai, pilkada 2018 yang salah satunya Pilgub Jabar merupakan momentum penting dalam pergulatan politik, sehingga pihaknya tidak akan main-main dalam mengusung kandidat.

"Figur ketua DPD (PDIP Jabar, Tubagus Hasanudin) ini cukup mumpuni. PDIP tidak main-main dalam menentukan pilihan untuk diusung," katanya.

Oleh karena itu, Abdy membantah jika ada yang menyebut Ridwan Kamil sudah didekati PDIP agar menggunakan partainya sebagai kendaraan menuju kursi Jabar 1. Kendati begitu, menurutnya, segala hal masih bisa terjadi dalam pencalonan kepala daerah ini. "Kami akan membangun komunikasi dengan partai lain. Walau bagaimana pun pilkada 2018 ini momen penting. Jadi akan maksimal," katanya.

Hal serupa pun ditegaskan Partai Golongan Karya Jabar. Wakil Ketua DPD Golkar Jabar Yod Mintaraga mengatakan, pihaknya akan menyiapkan kadernya untuk bertarung dalam Pilgub Jabar 2018 mendatang.

Yod mengatakan, Golkar sudah menyiapkan beberapa kader terbaiknya untuk ikut berkompetisi sehat dalam perebutan eksekutif ini. "Jabar melakukan penjaringan beberapa kader terbaik, nanti akan disampaikan ke DPP (Golkar)," kata Yod.

Ikuti Whatsapp Channel Republika