REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Pemerintah Kota Denpasar menyiapkan relokasi bagi pedagang-pedagang di Pasar Badung setelah terjadinya kebakaran di salah satu pasar tradisional terbesar di Bali tersebut.
Wali Kota Denpasar, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan pihaknya memastikan pedagang bisa tetap berjualan. “Ini musibah yang tak hanya merugikan pedagang, tapi juga masyarakat. Kami segera siapkan langkah strategis, merelokasi pedagang ke tempat penampungan sementara,” ujar Dharmawijaya Mantra, Selasa (1/3).
Pemerintah Kota Denpasar melalui Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait menyiapkan tiga opsi lokasi sementara untuk pedagang, yaitu eks-Tiara Grosir, eks-Pasar Loak di Jalan Gunung Agung, dan lapangan parkir Kompyang Sujana. Ketiga lokasi ini berada tak jauh dari pusat pasar.
Wakil Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menambahkan pihaknya juga menyiapkan posko pengaduan bagi para pedagang. Pedagang diimbau tetap tenang dan tidak resah, apalagi terhasut isu-isu beredar terkait penyebab kebakaran.
"Biarkan aparat kepolisian yang bekerja, menyelidiki, dan mengetahui penyebab terjadinya kebakaran,” katanya.
Pasar Badung secara total terdiri dari empat lantau. Lantai satu ditempati 67 kios, lantai dua 113 kios, lantai tiga 121 kios, dan lantai empat sebagai kantor PD Pasar Denpasar. Jumlah los yang ada di lantai satu mencapai 817 los, lantai dua 298 los, dan lantai tiga 237 los.
Pada malam harinya, Pasar Badung juga ditempati tambahan 289 pelataran dagang di luarnya. Ada juga sembilan unit gudang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika