REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Harga komoditas bawang merah dan cabai di Pasar Baru Bekasi, Jawa Barat, mengalami kenaikan. Kepala Pasar Baru Bekasi, Nadih mengatakan, kenaikan ini disebabkan oleh cuaca buruk yang menghambat pasokan barang dari daerah.
Pantauan harga per Senin (29/2), menunjukkan harga bawang merah naik sebesar Rp 15 ribu. Dari semula Rp 25 ribu, kini harga bawang merah menjadi Rp 40 ribu. "Cabai merah juga naik dari Rp 50 ribu menjadi Rp 60 ribu," kata Nadih, kepada Republika.co.id, Senin (29/2).
Komoditas lain seperti cabai rawit turut mengalami kenaikan sebesar Rp 7 ribu, dari harga semula Rp 28 ribu menjadi Rp 35 ribu. Namun, harga daging ayam justru turun dari Rp 35 ribu ke Rp 25 ribu. Selain komoditas tersebut, harga-harga lain seperti sayuran dan bahan pokok masih stabil.
Menurut Nadih, kenaikan harga bawang merah dan cabai ini disebabkan oleh buruknya kondisi cuaca setelah memasuki musim penghujan. Transportasi pengiriman barang agak terhambat akibat tingginya curah hujan di beberapa daerah. Belum lagi, banjir mulai menyapa warga di beberapa lokasi.
Ia menjelaskan, para pedagang di Pasar Baru Bekasi rata-rata mengambil barang dari Pasar Induk Keramat Jati dan Pasar Induk Cipinang. Ketika harga dari daerah yang dipasok ke kedua pasar induk itu sudah tinggi, harga-harga di Pasar Baru Bekasi pun ikut naik.
Kendati mulai mengalami kenaikan, menurut Nadih, kenaikan ini masih terbilang wajar. Pada puncaknya, kenaikan harga cabai bisa mencapai Rp 120 ribu, sementara harga bawang berkisar Rp 80 ribu. "Kadang bisa melambung sampai ratusan ribu. Sekarang masih normal, kita masih memantau situasi," kata Nadih.