Senin 29 Feb 2016 07:54 WIB

Bogor Masih Waspada Demam Berdarah

Rep: C32/ Red: Karta Raharja Ucu
Nyamuk demam berdarah.
Foto: AP
Nyamuk demam berdarah.

REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Akhir Februari 2016, warga Kota Bogor masih terdata ada yang terjangkit demam berdarah dangue (DBD). Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mengungkapkan warga masih harus waspada DBD.

 

“Masuk Februari ini memang sudah mulai menurun, tapi masih harus waspada karena curah hujan juga masih tinggi maka warga harus terus jaga kebersihan dengan,” kata Kepala Dinkes Kota Bogor Rubaeah kepada Republika.co.id, Senin (29/2).

 

Kepala Seksi Pencegahan Pemberantasan Penyakit Menular (P3M) Dinkes Kota Bogor Siti Robiah menjelaskan hingga pekan lalu pada Februari 2016 total penderita DBD debanyak 324 orang. Angka tersebut terhitung sejak Januari 2016 dan sudah mengalami penurunan.

 

“Januari 2016 total penderita DBD mencapai 174 orang lalu Feruari hingga pekan kemarin turun mencapai 150 orang,” jelas Siti.

 

Jika dibandingkan tahun lalu, kata Siti, data tersebut juga lebih rendah. Pada Januari tahun lalu penederita DBD di Kota Bogor mencapai 185 orang lalu pada Februari tercatat sebanyak 178 orang.

 

Hingga kini data warga meninggal karena DBD masih dua orang belum ada yang bertambah. Untuk mencegah penambahan pasien DBD, Siti meminta warga rajin melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan 3M (menguras, menutup, dan mengubur).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement