REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Seorang remaja Najla Hapsah (16 tahun) meninggal dunia usai tertimpa pohon yang patah ketika hujan mengguyur wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ahad (28/2) sekitar pukul 10.30 WIB.
Pohon yang tumbang itu berlokasi di Curuig Naga, Kampung Citamiang, RT 03/RW 05 Desa Megamendung, Kabupaten Bogor. Pohon jenis dadap memiliki diameter 20 sentimeter, roboh menimpa tiga pejalan kaki salah satunya korban meninggal dunia, dan dua lainnya luka ringan.
"Korban merupakan rombongan pengkaderan PT Rohis Citra Marga Nusa Pala Persada yang melakukan tracking di Curug Panjang, ke Curug Naga," kata Kasubag Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspita Lena. Korban meninggal dunia, Najla Hapsah, merupakan warga Jalan Kemuning V RT 14/RW 006 Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Dua korban luka-luka lainnya yakni Nur (32) warga Kampung Rangon, Jakarta Timur, dan Putri (22) warga Cilincing, jakarta Utara. "Ketika korban sempat dilarikan ke RSUD Ciawi untuk mendapatkan perawatan. Korban Najla mengalami luka pada bagian leher yang tertimpa patahan batang," kata AKP Ita Puspita.
Hujan yang turun Ahad ini durasinya cukup panjang dari pukul 04.55 WIB hingga siang hari. Hujan turun merata di sejumlah wilayah Kota maupun Kabupaten Bogor. Selain mengakibatkan pohon tumbang, jalan juga amblas, dan banjir.
Jalan retak dan hampir amblas terjadi Desa Karang Tengah, Kecamatan Babakan Madang. Panjang retakan jalan mencapai 20 meter, memanjang dan hampir terbelah serta amblas.
Banjir terjadi di Kecamatan Gunung Putri yang merendam rumah warga di perumahan Vila Nusa Indah I, Vila Nusa Indah II. Banjir terjadi akibat luapan Sungai Cileungsi, dengan ketinggian mencapai lutut orang dewasa hingga satu meter. Terdapat delapan titik yang tergenang air limpahan sungai.