Ahad 28 Feb 2016 16:37 WIB

Adhyaksa Akui Terpincut Kang Emil

Rep: Amri Amrullah/ Red: Esthi Maharani
Adhyaksa Dault
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Adhyaksa Dault

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan menteri pemuda dan olahraga (menpora) Adhyaksa Dault mengakui terpincut  dengan sosok Wali Kota Bandung Ridwan Kamil atau akrab disapa Kang Emil di Pilgub DKI Jakarta. Usai melakukan pertemuan tertutup dengan Kang Emil Ahad (28/2) sore.

Adhyaksa mengatakan kualitas Kang Emil jauh dibandingkan Ahok, jadi kalau Kang Emil akhirnya memutuskan maju sebagai cagub DKI, ia yakin mayoritas pilihan rakyat Jakarta akan beralih ke Kang Emil.

"Saya terpincut dengan Kang Emil karena menurut saya ia memiliki komitmen lebih baik," katanya kepada wartawan, Ahad (28/2).

Menurut dia komunikasi yang ia lakukan kepada Kang Emil jauh lebih baik dibandingkan ketika ia bertemu dengan Ahok. Kang Emil, lanjutnya, berkomitmen untuk menjaga agar pembicaraan tertutup dengannya tetap menjadi pembicaraan empat mata. Hal itulah yang tidak terjadi ketika pertemuan tertutup dengan Ahok.

"Ternyata beliau (Ahok) ke luar dan menimbulkan polemik hingga multi tafsir. Saya saat itu sudah mengatakan saya tidak akan mengumumkan pembicaraan empat mata ini. Tapi Pak Gubernur saat itu mengatakan Pak Adhyaksa sebenarnya tidak mau maju, tapi karena didesak maju dari umat Islam, sedangkan ia (Ahok) beragama Kristen. Akhirnya saya di-bully habis-habisan. Padahal poin pembicaraan itu bukan seperti itu," jelasnya.

Komitmen menjaga cara komunikasi inilah menurut Adhyaksa yang membuat ia dan Ahok tidak memiliki visi yang sama.

"Bagaimana saya mau sama visi dan misi, komitmen menjaga komunikasi tertutup saja Pak Ahok tidak bisa. Komitmen menjaga pola komunikasi itu adalah prinsipnya," ujar dia.

Kalaupun Kang Emil memutuskan tidak akan maju di Pilgub DKI Jakarta, Adhyaksa memastikan ia tetap akan maju. Tapi pun kalau Kang Emil maju di Pilgub DKI Jakarta, dan memilih tidak berpasangan dengan dirinya, Adhyaksa menyatakan tidak ada masalah. Ia tetap akan berkompetisi  secara sehat.

"Kalaupun elektabilitas saya jauh di bawah Kang Emil, tentunya saya tetap tahu diri. Karena motivasi saya bukan kekuasaan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement