Jumat 26 Feb 2016 23:59 WIB

Islah PPP Mencari Win-Win Solution

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Karta Raharja Ucu
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo (ketiga kiri) disambut Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Emron Pangkapi (kanan), dan Sekjen PPP Romahurmuziy (kedua kanan) saat tiba pada pembukaan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) ke IV P
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo (ketiga kiri) disambut Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Emron Pangkapi (kanan), dan Sekjen PPP Romahurmuziy (kedua kanan) saat tiba pada pembukaan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) ke IV P

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PPP hasil Muktamar Jakarta, Achmad Dimyati Natakusumah mengatakan pihaknya sudah menyiapkan lima perwakilan untuk majelis islah dari dua kubu kepengurusan. Menurutnya, lima perwakilan ini disiapkan untuk membahas persiapan menuju muktamar islah.

"Kita positiflah akan kirim utusan untuk bahas islah, kami jelas menginginkan Muktamar tapi kalau itu diinginkan semua pihak, bukan hanya segelintir saja," kata Dimyati, Jumat (26/2).

(Baca Juga: Pembentukan Majelis Islah tak Sejalan dengan Hasil Mukernas PPP)

Ia mengatakan, pembahasan menuju muktamar islah harus dibicarakan dengan dua kubu, bukan seperti Mukernas yang diinginkan oleh satu pihak. "Bagi kami Mukernas kemarin itu ya Mukernasnya Yasonna (Menteri Hukum dan HAM), sepihak saja, kalau islah ya harusnya win-win solution," katanya.

Karena Dimyati menilai, jika Muktamar dilaksanakan berdasarkan kesepakatan dari Majelis Islah akan mengakomodir dua kepengurusan yang selama setahun terakhir ini berbeda pandangan. "Tentu jika melalui (majelis islah) ini, kan memiliki legal standing dari Ketua Umum Pak SDA," ucap dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement