REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – M Qodari, Direktur Eksekutif Indo Barometer mengapresiasi kinerja Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT). Menurutnya sebagai kementerian baru, Kemendesa PDTT adalah salah satu dari ujung tombak pemerintahan.
“Salah satu kementerian yang menjadi ujung tombak pemerintah memang kementerian desa. Karena jelas-jelas disebutkan dalam nawacita, yang menunjukkan pentingnya kementerian ini. Ini kementerian baru, tapi sudah bisa lari mengalahkan kementerian yang lebih dulu ada,” ujarnya.
Qodari mengungkapkan, masyarakat kota yang puas dengan kinerja pemerintahan saat ini sebanyak 60 persen, kemudian masyarakat pedesaan sebanyak 72 persen. “Nah, menteri yang kerja di desa ini siapa? Ya Menteri Desa (Marwan Jafar),” ungkapnya.
Terkait hal tersebut, Qodari juga mengapresiasi Buku Kebangkitan Desa berhasil diproduksi oleh Kemendesa PDTT. Menurutnya, buku tersebut adalah bukti rekaman dan dokumen bahwa era Pemerintahan Joko Widodo memiliki paradigm baru dalam membangun Indonesia.
“Kebangkitan desa adalah kebangkitan bangsa, dan kebangkitan sudah tentu adalah kebangkitan Indonesia. Dan Ini adalah kementerian pertama yang mendokumentasikan ini,” ungkapmya.
Senada dengan hal tersebut, Sirajuddin Abbas, Peneliti Senior SMRC juga mengucapkan selamat atas diluncurkannya buku Kebangkitan Desa, yang dilaksanakan Kemarin (25/2). Menurutnya, buku tersebut menjelaskan proses panjang yang berta dan berliku, untuk mewujudkan kelembagaan, ide dan eksperimen baru.
“Undang-Undang Desa adalah usaha yang demikian keras untuk Indonesia. Bahwa model pembangunan desa yakni desa membangun, betul-betul dimunculkan sebagai usaha kolektif pemerintah melalui desa,” ujarnya.
Menurutnya, kebangkitan desa sebagaimana tertuang dalam judul buku tersebut, adalah ungkapan dari cita-cita Kemendesa PDTT . Hadirnya kementerian tersebut, adalah proses membangun desa sehingga kebangkitan desa bisa tercapai.
“Buku ini mendokumentasikan bagaimana proses kelembagaan ini terjadi. Kebangkitan desa dalam buku ini, adalah cita-cita kementerian desa,” ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika