REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan memuji kepolisian yang saat ini sudah membuktikan diri untuk mampu bekerja dengan lebih profesional.
"Saya melihat Polri ke depan semakin baik dengan manajemen yang ada," kata Luhut saat menyambangi Mabes Polri, Jakarta, Jumat (26/2).
Dalam kesempatan tersebut, Menko Polhukam bertemu dengan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti untuk mengevaluasi dan berdiskusi tentang kinerja kepolisian selama ini. Meski memuji, Luhut menyoroti beberapa hal yang harus ditingkatkan di korps berbaju coklat tersebut, di antaranya perbaikan kinerja Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri.
"Presiden sudah menyetujui dilakukan perbaikan terkait Densus 88 sehingga Densus bisa memiliki peran yang lebih baik dalam menghadapi teror," katanya.
Kedua, peningkatan kemampuan polisi melalui penyelenggaraan pendidikan agar memiliki kinerja yang lebih efisien dan profesional di masa datang. "Tahun ini, 70 orang (polisi) dikirim untuk bersekolah di berbagai bidang disiplin ilmu, misalnya di bidang IT karena ancaman ke depan itu adalah cyber crime sehingga SDM polisi harus mampu mengantisipasi ancaman itu," katanya.
Ketiga, peningkatan jumlah bintara pembina keamanan dan ketertiban masyarakat atau babinkamtibmas sehingga mampu mengawasi kondisi keamanan di daerah-daerah. "Ada kekurangan personel (Babinkamtibmas), ini perlu kita dorong (penambahan personel)," kata Luhut.