Jumat 26 Feb 2016 08:04 WIB

Jika Diadu Emil, Ahok: Saya Paling Nyaris Kalah

Rep: C33/ Red: Indira Rezkisari
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama turun dari mobil saat tiba di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Kamis (25/2).
Foto: Antara/Reno Esnir
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama turun dari mobil saat tiba di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Kamis (25/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta adanya persaingan sehat kalau Wali Kota Bandung Ridwan Kamil maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI 2017.

Wali Kota Bandung yang akrab disapa Kang Emil itu akan memberi keputusan mengenai keikutsertaannya dalam Pilgub DKI 2017 pada Senin (29/2) besok. Basuki atau biasa disapa Ahok menyebut, harus ada persaingan sehat di antara keduanya jika bertarung dalam pilgub nanti.

"Pingin bersaing sehat, ya. Kalau beliau (Emil) maju, ya saya paling nyaris kalah sajalah," ujarnya kepada wartawan di Balai Kota pada Kamis (25/2).

Diketahui, Kang Emil tidak sendirian menemui Ahok di Balai Kota kemarin. Dalam pertemuan itu, turut hadir Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Di sisi lain, Ahok mengatakan, Kang Emil tak meminta izin padanya untuk maju dalam Pilgub DKI 2017. Sebab, ia pun belum mengetahui apakah Kang Emil akan turut serta dalam Pilgub DKI 2017 atau tidak.

"Beliau cuma sampaikan, kalau maju (pilkada), kita ngadu-nya program. Teman mah tetap teman," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement