REPUBLIKA.CO.ID, MEULABOH -- Puluhan mahasiswa bersama masyarakat di seputar Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh melakukan aksi protes karena seringnya terjadi pemadaman arus listrik oleh manajemen PT PLN (persero) Area Meulaboh, Rabu (24/2) malam.
Koordinator aksi Rahmad Maulizar di Meulaboh, Kamis, mengatakan, masyarakat sudah kesal dengan tingkah managemen PT PLN Area Meulaboh yang merusak peralatan elektronik rumah warga karena kondisi arus listrik hidup mati.
"Bukan hanya dalam gelap, tapi akibat hidup mati arus mengakibatkan peralatan elektronik di rumah warga rusak. Kami kesal dengan pemadaman arus listrik yang tidak henti-hentinya terjadi," katanya disela-sela aksi.
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa Untuk Rakyat mendatangi kantor utama PT PLN Area Meulaboh di Jalan Swadaya, aksi mahasiswa ini ternyata menyulut simpati masyarakat berada di seputar Meulaboh.
Mahasiswa datang dengan membawa api obor dan lilin, dalam suasana gelap mereka melakukan orasi di depan kantor tersebut, aksi itu sempat menarik perhatian masyarakat penguna jalan dalam gelap untuk ikut berame-rame berteriak-teriak di depan kantor PLN itu.
Setelah selesai berorasi mahasiswa melemparkan telur ke perkarangan kantor PLN Meulaboh serta pos Satpam, hal itu dilakukan mereka karena lebih satu jam melakukan aksi, tidak ada satu pun manajerial PLN Area Meulaboh yang muncul merespons.
"Bila malam ini tidak direspon dan tetap masih ada pemadaman arus yang tidak jelas, maka kami akan datang lagi dengan jumlah yang lebih banyak. Jangan ketika masyarakat nunggak langsung dipotong, sementara saat pemadaman suka-suka hati mereka," tegasnya.